Iklan Sekolah Gratis Dinilai Menyesatkan

Jakarta: Komisi X DPR menyarankan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mencabut penayangan iklan sekolah gratis. Iklan tersebut dinilai menyesatkan masyarakat. “Tidak sesuai realita,” ujar anggota Komisi X Musfihin Dahlan di Jakarta, Selasa (14/7).

Menurut Musfihin, kenaikan anggaran pendidikan hingga 20 persen tidak banyak mengubah anggaran khusus untuk sekolah. Untuk tingkat sekolah dasar, misalnya, dimana setiap siswa harus membayar Rp 1,2 juta untuk biaya standar pelayanan minimal.

Musfihin mengatakan, iklan sekolah gratis tidak menyampaikan pesan yang jelas kepada wali murid. “Yang gratis hanya biaya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), bukan biaya yang lain,” kata Musfihin. (metrotvnews.com, 14/7/2009)

17 comments

  1. Ibnu Al-marbawy

    sekolah gratis hanya akan terlaksana pada pemerintahan Daulah Khilafah,,, saat nya kita semua memperjuanghkanya,, Alllahuakbar…

  2. Cuma syariah yang bisa sekolah gratis beneran!

  3. Sudah lama dikadalin kok mas…

  4. kayak gak tahu aja kalo itu kampanye terselubungnya SBY menjelang pemilu..

  5. hari gini sekolah gratis hey2 g mungkinlah cuma omong doang,sekolah bisa gratis hanya dgn adanya DAULAH KHILAFAH yang benar2 akan mensejahterakan rakyat.

  6. *biar bapaknya supir angkot,anaknya bisa jadi pemerintah bolot
    *biar bapaknya jualan koran,anaknya bisa orang bayaran(peliharaan asing)
    *biar bapaknya penjahat,anaknya bisa jadi pejabat/penipu rakyat
    *sekolah gratis ada dimana-mana:bawah jembatan,tempat pembuangan sampah,pinggir jalan
    *orang hebat pilih syariat, bukan ideologi sesat(deMoBa$!)

  7. TEGANYA PEJABAT MENIPU RAKYATNYA ! TERNYATA TIDAK ADA SEKOLAH YANG BENER-BENER GRATIS ! YANG ADA ADALAH SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL YANG MAHAL BANGET DAN SEKOLAH DESA YANG MAU AMBRUK !

  8. Hanya dengan ekonomi Islam dalam naungan Daulah Khilafah Pendidikan bisa gratis total.

  9. Sekolah gratis di mana-mana = di mana sekolah gratis ?

  10. Sekolah gratis omong kosong, bagaimana mungkin gratis bila tambang-tmbang dikuasai asing, bila hutng luar negri terus membengkak. Dan itu menyalahi jalan (mereka) neo-liberal. Dalam liberalisme negara haram mensubsidi rakyat.

  11. gratis apa kata dunia
    gratis karena kampanye pilpres
    ya menjelang kampanye Pilpres serba gratis faktanya, apa kata dunia,,,,masyarakat di kadalin lagi

  12. fendi nurdianto

    omong kosong, sekolah gratis hanya mimpi yg dibungkus kampaye belaka

  13. saya setuju iklan itu dihentikan aja memangnya yang gratis itu semuanya, bahwa masyarakat atau kita sendiri harus/wajib tahu informasi tentang sekolah gratis itu, ternyata bahwa yang gratis itu hanya SPP sedangkan seragam dan yang lainnya ya gak lah…….

  14. Pajak, pajak dan pajak! Retribusi, pungutan, retitusi, cukai, cabut subsidi, ikuti harga pasar internasional, dsb! Demokrasi, Liberalisme = Persis jaman kerajaan dengan kewajiban upeti! Sistem Dzalim kepada rakyat!!

  15. ya udah sama2 tau lah, tugas pejabat sekarang kan menipu rakyat. coba kalo sistem islam yang diterapkan, insyaAllah orang2nya akan amanah. jadi nggak hanya sekolah saja yang gratis, tapi segala kebutuhan pokok warga negara pasti dijamin mudah aksesnya oleh negara. nggak kaya’ sekarang ini. karena semua berdasarkan materi jadi orang miskin nggak boleh sakit, yang nggak punya duit nggak bisa sekolah. seolah-olah dengan lembut dan halus pemerintah ingin menyampaikan pesan kepada rakyatnya, kalo nggak mampu ya mati aja!

  16. gimana neh boz? ktanya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.. koq skrg kamu khianat kepadaku, perasaan kamu dlu ga gitu deh.. dulu kamu peluk mesra aku, ngedate, dll.. tp knp? knp? kamu BOHONG.. ga cuma sama aku, tp sama smua org yg sering kamu ujar kata2 mesra kamu.. pokoknya hari ini kita PUTUS.. aku udah ada jodoh baru, aku pilih KHILAFAH ISLAMIYAH.. I LOVE U BUL!!

  17. ngomong2 sekolah gratis.. sekolah sya belum gratis lho.. yah maklum cma SD n SMP.. tp masa sih cma setengah2.. Rasul aja ga pernah setengah2.. gratis ya jgn cuma ampe smp doank donk.. daku nnt kuliah gimana? biaya masuk aja 25 juta.. ayahku pedagang rokok keliling.. ibuku buruh cuci.. adikku putus sekolah.. mana? MANA? janjimu dulu..

    Lagian, biayanya ngandelin pajak doank.. pajak PBB lah, PPN, pajak ini, pajak itu, pajak merah, kuning, hijau, biru, kulkas, sepatu, dll.. cobalah itu pihak asing diusir lah.. emas, minyak bumi buat rakyat, bli alatnya, kasih ilmu pelajar2 kita buat cara pake tuh alat.. hasil dari asing buat kita aja lagi2 cuma pajak.. katanya “Negara Besar”? koq ngelola gitu aja ga bs? masa yg ktanya besar takut sma negara laen? terlalu nasionalis jadi begitu tuh..

    dah lah.. cuma satu solusi (sebenarnya sebuah kewajiban bagi umat muslim) yaitu khilafah islamiyah.. no comment, harga mati udah dikubur ga bisa digali lagi buat di otopsi..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*