Sistem Kapitalis Menindas Masyarakat India

HTI Press–Sistem kapitalis yang diterapkan di India telah menindas umat Islam di negeri tersebut.  Bahkan lebih dari 40 persen penduduk negeri itu terperosok dalam jurang kemiskinan dan banyak balita yang menderita gizi buruk. Tidak ada kata lain, jalan keluar permasalahan itu diterapkannya syariat Islam

Maulana Umar Faruq An Nadwi, pembicara dari India dalam Muktamar Ulama Nasional (MUN) di Jakarta, Selasa (21/7) mengatakan, sistem Kapitalis yang diterapkan penguasa di India benar-benar tidak mampu memberikan solusi. Di India, lebih dari 40 persen penduduk negeri itu terperosok di bawah garis kemiskinan. Lebih dari separoh dari mereka, hidup di atas setengah dolar per hari. Bahkan lebih dari 80 persen, penduduk India hidup dengan kurang dari dua dolar per hari.

“Lebih separuh penduduk India tidak mendapatkan listrik. Sementara yang dapat listrik, hanya dapat di sebagian waktu. Lebih menyedihkan, 40 persen balita di India bergizi buruk,” ujarnya.
Penindasan yang dialami masyarakat India, khususnya umat Islam sudah berlangsung lama. Setelah Khilafah runtuh, Inggris bertambah mantap menjajah negeri-negeri Islam, termasuk India. “Setelah memberikan India kemerdekaan di bawah pemerintahan Juwaharal Nehru, penindasan kaum Muslim terus ber
langsung dan bahkan bertambah,” kata Maulana.

Penindasan terhadap kaum Muslimin terus berlanjut. Ratusan ribu kaum Muslim di Kashmir terbunuh dan masih berlangsung hingga kini. Bahkan ribuan Muslimah diperkosa, ratusan masjid dihancurkan. Kehidupan kaum Muslim berubah menjadi neraka Jahim. “Pada tahun 2002, kita semua telah menyaksikan sendiri bagaimana lebih dari 3.000 kaum Muslim di daerah Gujarat dibantai di tengah siang dan disaksikan oleh mata dan telinga pemerintah,” katanya.
Di tengah penindasan sistem kapitalis, sebenarnya Khilafah Islamiyah masih ada dalam benak generasi masyarakat India.
Semua yang ada di India, gerakan dan pemikir kini menyerukan mengembalikan sistem Islam.  “Maka, kita harus semua berdoa untuk kembalinya Khilafah,” tegasnya.

Menurut Maulana Umar Faruq, India dulu adalah sebuah negeri yang menjadi tempat ayunan dan lahirnya para pemikir dan aktivis yang ingin menghancurkan pemerintahan penjajah Inggris di India. Keikhlasan dan loyalitas kaum Muslim kepada Khilafah tak ada tandingannya. Ulama, dari berbagai sekolah dan mazhab membentuk Harakah Khilafah yang membela Khilafah, mencegah kehancurannya dan untuk melawan pendudukan Inggris. “Harakah Khilafah ini telah menyatukan para ulama dari berbagai kalangan, Dorband, Sufi dan Zuhriyyin,” katanya.
Umat Islam India pun mengharapkan segera diterapkan syariat Islam. [Ijul’28]

One comment

  1. masihkah kita menutup mata melihat penderitaan saudara kita di India, palestina, asfghanista,kashmir,dll. Atau sampai menunggun penderitaan itu menimpa kita (indonesia) baru kita dapat membuka mata. Na’udlubillah!!. Wahai saudaraku sudah jelas bahwa kita membutuhkan KHILAFAh sbg solusi terhadap semua masalah yg kita hadapi sbagai konsekuensi dari keimanan kita kpd Allah SWT(An-Nisa 65). Rise-Rise Khilafah. Allahu Akbar!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*