Presiden Venezuela, Hugo Chavez kemarin menuduh Amerika Serikat berusaha menanam “Israel baru” di Amerika Latin. Tuduhan itu dilontarkan segera setelah penandatanganan kesepakatan dengan Kolombia, yang memungkinkan bagi Amerika menggunakan pangkalan militer di wilayah Kolombia untuk melaksanakan operasi militer dan intelijen.
Chavez mengatakan bahwa Presiden Amerika, Barack Obama “mulai menjalankan keyakinannya” dengan meminta Kolombia melihat kembali masalah yang memungkinkan pasukan AS menggunakan lebih dari tiga pangkalan udaranya untuk mengumpulkan informasi intelijen, serta dukungan operasi dalam memerangi produksi narkoba dan terorisme.
Sebelumnya, pemerintah Kolombia mengumumkan bahwa ia hampir membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat, yang isinya Washington akan menggunakan pangkalan udara di Kolombia. Dan selanjutnya akan ditempatkan sekitar 800 militer AS dan 600 kontraktor pertahanan sipil di Kolombia. Mereka akan bekerja untuk pengelolaan pangkalan udara, pengawasan wilayah sepanjang hari, penangkapan sinyal komunikasi satelit, dan pengkoordinasian kode-kode rahasia, yang semuanya hanya untuk melindungi kepentingan Amerika. (mediaumat.com)