Zawahri Menyerukan Penghapusan Israel

Orang kedua dalam Al Qaeda, Ayman Al-Zawahri menyerukan penghapusan Israel dari peta. Menurutnya, Israel banyak melakukan kejahatan terhadap umat Islam. Sedangkan tawaran perdamaian bersyarat yang dulu pernah diajukan kepada pemerintah Amerika hingga kini masih ada di atas meja pemerintah sekarang.

Zawahri mengatakan dalam rekaman yang disiarkan melalui internet hari senin (3/8) menyatakan bahwa “Israel adalah negara penjahat yang harus segera dilenyapkan”. Bahkan ia menuduh Presiden Amerika, Barack Obama menempuh kebijakan yang mandul terkait persoalan Israel-Palestina. Amerika ingin negara Palestina sebagai negara yang melayani kepentingan Badan Intelejen Pusat Amerika (CIA).

Namun, di sisi lain, orang kedua di Al Qaeda ini mengatakan bahwa “Jika Obama ingin mencapai kesepahaman, maka ia harus merespon dua tawaran Syaikh Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, yang keduanya telah ditawarkan kepada mantan Presiden George Bush.

Pada tahun 2006 Al Qaeda tidak menolak melakukan gencatan senjata jangka panjang dengan Amerika Serikat, berdasarkan syarat-syarat yang adil. Dan Al-Qaeda siap mewujudkan keamanan, stabilitas, dan rekonstruksi Irak dan Afghanistan. Namun, Washington menolak tawaran itu dengan mengatakan bahwa “tidak akan bernegosiasi dengan kelompok teroris”.

Zawahri menggambarkan kampanye Obama yang berusaha untuk memperkecil ketegangan dengan umat Islam, yang meningkat setelah perang di Irak dan Afghanistan, sebagai “upaya untuk menjual ilusi orang kecil dan lemah”. Ia mengatakan bahwa Obama “sedang mencoba untuk mengatakan bahwa kalian tidak boleh membenci kami…. Sementara kami akan terus membunuh kalian”.

Zawahri bukan kali ini saja menyerukan untuk menyerang sasaran kepentingan Israel dan Barat di berbagai belahan dunia. Sebagaimana ia juga menuduh keterlibatan Amerika Serikat dalam agresi Israel di Jalur Gaza awal tahun ini, dengan mengatakan bahwa “itu sebuah hadiah dari Obama untuk warga Palestina sebelum ia menduduki jabatannya”. (mediaumat.com)