Setelah menghadapi kecaman yang luas, pemerintah Nigeria berjanji akan melakukan penyelidikan atas kematian pemimpin Boko Haram, Mohammed Yusuf. Presiden Nigeria, Umaru Yar’Adua memerintahkan sebuah penyelidikan atas kematian pemimpin Boko Haram. Tapi, berbagai saki menegaskan, bahwa pemimpin Boko Haram telah dibunuh polisi.
Mohammmed Yusuf ditangkap, kemudian ditahan dan ditembak. Polisi mengakui menembak Mohammed Yusuf, karena alasannya pemimpin Boko Haram itu akan melarkan diri. Sebuah website yang melaporkan bahwa sesudah Mohammed Yusuf ditangkap dan diinterogasi. Di dalam kamera itu, polisi mengatakan, ‘Anda mempunyai kesalahan membunuh orang-orang yang tidak bersalah’. ‘Siapa yang membunuh, harus dibunuh’, ujar polisi dalam bahasa hausa yang diulang itu.
Konflik antara kelompok Boko Haram dengan apara keamanan di Nigeria itu, mengakibatkan lebih 700 orang yang tewas. Konflik itu menyisakan pertanyaan mengapa begitu kerasnya tindakan polisi dan militer Nigeri, yang menyebabkan banyaknya jatuh korban, terutama dikalangan sipil, terutama para pengiktu Bokoh Haram, termasuk pemimpin mereka, Mohammed Yusuf.
Kelompok Bokoh Haram, yang artinya menentang budaya Barat (anti budaya Barat) itu, mula-mula kelompok anak-anak muda, terutama dari kalangan menangah keatas, yang mereka fokus mendalami ajaran Islam, serta belajar Qur’an dan Sunnah, tidak terlibat dalam aksi-aksi kekerasan. Tapi, aparat keamanan telah menyudutkan mereka, dan menyebabkan terjadinya konflik terbuka antara fihak aparat keamanan dengan Boko Haram.
Tindakan pemerintah ini menyebabkan timbulnya kecaman dari berbagai lembaga hak-hak asasi manusia internasional, termasuk organisasi Uni Afrika, yang menolak penggunaan kekerasan dalam menangani masalah-masalah kelompok keagamaan. Presiden Nigeria meminta penyelidikan semua masalah yang berkaitan dengan terjadinya konflik di wilayah Miguiduri, yang terletak di Utara. Namun, kasus menjadi serius ketika kelompok Boko Haram sudah dituduh ingin menggulingkan pemerintah pusat di Abuja, dan mendirikan syariah Islam.
Tentu, semuanya hanyalah rekaan belaka yang memang tujuannya ingin menghancurkan kekuatan Boko Haram, yang baru tumbuh, dan dikawatirkan menggangu keamanan dan menyerang kepentingan negara, termasuk usaha menggantikan pemerintah pusat di Abuja. Namun, polisi yang dituduh membunuh Mohammed Yusuf itu menolak, dan mengatakan, “Kami menggunakan standar sipil dalam menjalankan tugas keamanan”, ucap kepala polisi Ogbonaya Onovo. (eramuslim, 5/8/2009)
Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun..
Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun..
Kapankah khilafah berdiri, sehingga saudaraku tidak ditindas
Kapankah khilafah berdiri, sehingga penjajahan berhenti
Kapankah khilafah berdiri, sehingga Islam kembali tegak
kapankah…?