Institut Studi Arus Informasi (ISAI) meminta pemerintah dan DPR menunda pengesahan UU Rahasia Negara (UU RN) karena berpotensi memunculkan pemerintahan yang otoriter.
“Pendapat ISAI ini mengacu pada adanya akumulasi kekuasaan pada seorang presiden,” kata Ahmad Faisol, Koordinator Program Advokasi, Riset dan Media Watch ISAI dalam Jumpa Pers di Jakarta, Rabu (5/8).
Menurut dia, isi UU RN tidak dimungkinkan adanya pengujian dan perlawanan atas penetapan rahasia negara. “Artinya, UU ini membuka kemungkinan presiden dan pemimpin lembaga negara untuk semena-mena menetapkan rahasia negara,” ujarnya.
Kelemahan lain UU RN ini, ia melanjutkan, tampak dari pendefinisian rahasia negara yang terlalu luas. Rahasia negara tidak hanya yang bersifat strategis terkait keamanan nasional, tetapi juga mencakup rahasia demokrasi yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan.
Untuk itu, ISAI mengharapkan UU RN hanya mengatur informasi yang bersifat strategis dan terkait dengan perlindungan terhadap keamanan nasional. Juga tidak memberikan akumulasi kekuasaan pada presiden dengan membangun mekanisme pengawasan. “Selain itu, UU RN memberi sanksi terhadap pengelola informasi yang lalai sehingga informasi yang dikelolanya bocor. Ini tidak diatur,” tandas Ahmad. (Kompas.com,5/8/2009)
tampak sekali Intervensi asing dalam pembuatan UU ini pasalnya dengan berbekal uu ini negara2 barat dapat dengan mudah mengambil kebijakan yang di anggap “perlu” guna membasmi kelompok2 yang mengancam eksistensi barat.!Sedikit demi sedikit sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta.tampak jelas penghiatan penguasa terhadap ummat.
undang-undang yg dihasilkan otak manusia tidak akan memberikan kebaikan.
demokrasi, bedanya dengan kerajaan apa? hawa nafsu manusia ingin berkuasa, dan ingin menjadi “tuhan” bagi manusia lainnya!
Semakin jelas sudah sikap para penguasa negeri ini, mereka boneka-boneka asing yang siap untuk dipermainkan!dengan segala bentuk permainan…teroris,UU Rahasia Negara dan lusinan aturan Toghut lainnya yang sarat dengan kepentingan Penguasa Kafir Imperialis!!