JAKARTA–Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengkaji permintaan PT Pertamina yang akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Departemen ESDM, Evita H Legowo menyatakan saat ini permintaan Pertamina itu masih dalam tahap dievaluasi.
”Mereka minta kenaikan Rp 100 per kilogram tapi belum disetujui, masih dievaluasi,” kata Evita, Jumat (7/8).
Untuk masalah ini, lanjut Evita, Departemen ESDM masih mengacu kepada Permen No 21 Tahun 2008. Sebelum memutuskannya, masih punya tiga pertimbangan. ”Pertama tidak akan memberatkan masyarakat, kedua margin wajar, dan ketiga kontinuitas tidak berhenti di tengah jalan,” jelasnya.(Republika online, 7/8/2009)
Again… again…and again….
Sudah tampak bahwa sebetulnya siapapun pemimpinnya apabila ia tidak menerapkan hukum Allah maka dia tidak akan memperhatikan nasib Ummatnya……
udah di tebak, bentar lg BBM naek lg..
iya kaannnn, naik lagi toh, pemerintah sih sukanya menaikkan barang tidak pernah tidak….jadi rakyat cuma bengong dan geleng – geleng sambil bertanya kok tega ya pemerintah teganya…teganya….teganya….betul betul zhalim
uda menderita di tambah menderita….
yah inilah sistem kapitalis yang diburu hanya harta saja.. keadilannya mana?????????