JAKARTA–Pihak aparat kepolisian dan Densus 88 harus segera melakukan klarifikasi apakah benar yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung itu adalah Noordin M Top atau orang lain atau mungkin orang yang benar-benar tak bersalah alias salah sasaran.
”Ini tentunya untuk mengakhiri spekulasi yang ada. Sama seperti kebanyakan masyarakat, tentunya kami juga bertanya-tanya apakah benar yang tewas itu adalah Noordin M Top,” tandas juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, di Jakarta, Senin (10/8).
Menurut Yusanto, banyak keanehan-keanehan dalam penggerebekan tersebut. ”Misalnya kalaupun itu Noordin, apa perlunya orang di rumah itu kemudian teriak-teriak saat itu seperti yang dikatakan polisi. Banyak keanehan-keanehan ini,” tegas Yusanto.
Ia mengungkapkan misalnya ketika polisi mengatakan di rumah tersebut banyak bom, namun ternyata kosong. ”Juga ketika dikatakan orang tersebut melilitkan bom di tubuhnya alias memasang bom bunuh diri, ternyata tidak,” papar Yusanto.
”Belum lagi dikatakan ada empat orang di rumah tersebut, ternyata cuma satu orang,” tambahnya. Menurut Yusanto, ini semua tentunya akan mengundang banyak spekulasi. Untuk itu diharapkan aparat kepolisian dan Densus 88 segera memberikan klarifikasi.
Belum lagi menurut Yusanto, belum dapat tersentuh siapa sebenarnya master mind di balik kasus pengemboman di berbagai tempat di Indonesia ini. ”Apakah benar memang Noordin M Top, atau dia juga masih termasuk di level pelaku saja. Sementara masih ada otak besarnya di belakang mereka semua,” ucap Yusanto. (Republika online, 10/8/2009)
Pihak aparat wajib bertanggungjawab atas segala keanehan-keanehan tadi. Yang pasti, ada makar di balik peristiwa ini. “Mereka (orang kafir) membuat makar, dan Allah pun membuat makar. Allah sebaik-baik pembuat makar”. Ya Allah, bogkarlah makar mereka segera!
Polisi seharusnya segera meminta maaf dan mengganti kerugian yang diderita oleh pemilik rumah itu, jangan sampai do’a orang yang terdholimi ( yang punys rumah ) di dengar oleh Allah sehingga terjadinya musibah besar atas bangsa ini yang dampaknya akan diderita oleh kita bersama, naudzubillahi min dzalik !
Kalau gak ada pesanan, ya gak ngebul dapurnya …ada isu teroris berarti ada PROYEK BESAR, NAIK PANGKAT DEH! walaupun salah tangkap, salah tembak gak masalah yang penting Bos senang!padahal mereka telah mendzolimi banyak orang…bisa jadi sesama muslim pula yang mereka bunuh…demi sebuah nafsu serakah UANG, DAN JABATAN
Ya Allah, kami merindukan pemimpin yang MELINDUNGI kami dari musuh yang membenci agama Mu, kami merindukan pemimpin yang MENJAGA keamanan dan keselamatan umat, kami merindukan pemimpin yang selalu MEMENUHI kebutuhan sandang; pangan; papan umatnya. Sesungguhnya pemimpin itu hanya akan ada dalam SISTEM ISLAM yang Engkau ridhoi, sistem yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Sistem yang mampu melawan KEKUFURAN dan segala KESENGSARAAN yang ditimbulkannya. semakin nyata perang opini yang dilancarkan pihak asing, menunjukkan ketakutan mereka pada KHILAFAH yang sebentar lagi tegak berdiri. sungguh Allah Dzat yang tidak pernah melanggar janji..
Dalam kolom Editorial Media Indonesia tertanggal 11 Agustus 2009, diberi judul : ” Andai Bukan Noordin Tetap Terpujilah Polisi ”
Inti dari Editorial tersebut adalah sanjungan terhadap Kepoilisian khususnya Densus 88 :
” karena dianggap dapat memberantas ” Terorist dengan biaya murah bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan pemberantasan teror di Afghanistan ”
Dalam hal tersebut saya sempat mengirimkan komentar/ tanggapan namun sorenya hilang entah kemana, oleh karena itu saya coba tampilkan koimentar saya disini :
Atas peristiwa penyerbuan di Bekasi dan Temanggung oleh aparat Kepolisian tersebut ada beberapa catatan yang perlu saya utarakan :
1. lemahnya intelejen, sehingga data yang diperoleh tidak akurat, hal ini dimungkinkan karena kesalahan metode interograsi dari pihak aparat yang selalu menggunakan kekerasan sehingga pengakuan dari tersangka yang tertangkap karena tidak tahan dengan siksaan yang ia alami jadi terpaksa harus mengiyakan kemauan penyidik. Sebagaimana pengakuan isteri tersangka yang ditangkap di Temanggung ( yang di tayangkan di salah satu tv swasta mengatakan bahwa waktu ditangkap suaminya dipukuli dan ditendangi ), tidakkah mungkin waktu interograsi perlakuan aparat lebih kasar dari itu, sehingga mereka terpaksa mengiyakan kemauan Polisi. Misalnya ditanya apa yang didalam rumah tersebut Noordin mereka menjawab ia, padahal sebenarnya memang bukan Noordin, tapi karena terus menerus disiksa ya terpaksa menyawab ia, ini kan konyol.
2. ada pengakuan warga yang mengejutkan ( sesuai wawancara di tv one saksi mata yang menjemput Muhzahri dengan wajah yang polos dan lugu menceritakan bahawa pada jum’at kira-kira jam 4 sore ada dua orang yang ditembak aparat di tengah sawah bahkan tempat menembaknya ditunjukkan, selanjutnya orang yang ditembak tersebut dibawa kedalam mobil dan entah dibawa kemana dia tidak tahu ).
3. anehnya saksi mata tersebut besuknya dengan nada ketakutan menarik kesaksiannya tentang 2 orang yang ditembak tersebut.
4. hingga detik ini pihak aparat tidak pernah memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut.
5. mungkinkah 2 orang yang ditembak ditengah swah tersebut kemudian dihabisi selanjutnya dibawa ke Bekasi dan diklaim Polisi sebagai teroris yang waktu akan ditangkap melawan dengan melempar bom pipa, sehingga akhirnya ditembak mati, adakah saksi mata penembakan teroris di bekasi tersebut. Benarkah aparat hanya ingin mencapai target jumlah hasil buruannya
6. jangan samakan teror di Indonesia sama dengan di Afghanistan, di Afghanistan terorist yang sebenarnya justru Amerika dan sekutunya, ada urusan apa Amerika dan sekutunya menyerang Afghanistan dengan membunuhi ratusan ribu warga tidak berdosa dan menghancurkan ribuan bangunan, tidakkah waktu itu Afghanistan adalah Negara yang berdaulat penuh. Melihat sendiri betapa brutalnya tentara sekutu ( termasuk didalamnya tentara Inggris dan Amerika ) terhadap warga Afghanistan seorang wartawan Inggris Robert Fiske mengatakan “ seandainya aku orang Afghanistan, aku membunuh setiap orang Barat yang aku temui “.
7. perlu diketahui bahwa penyerbuan Amerika dan sekutunya ke Afghanistan memang sudah direncanakan 4 tahun sebelumnya oleh Amerika ( jadi bukan karena ada Usamah yang dituduh menghancurkan WTC dan Pentagon ), yang benar justru sebaliknya Amerika menghancurkan sendiri Gedung kembar WTC dan Pentagon, sebagai alasan untuk menyerbu Afghanistan sebagai batu loncatan untuk menguasai seluruh Negara-negara Islam di Timur Tengah ( termasuk Iran dan Iraq ). Hal ini diungkapkan oleh Mike Robert mantan kepala Polisi Los Angelos dalam ceramahnya 4 hari setelah peristiwa tersebut yang khusus membahas peristiwa penghancuran WTC dan Pentagon.
8. sangat tidak masuk akal sama sekali bila Usama mempunyai kemampuan membajak 4 pesawat sekaligus ( yang sebenarnya 7 pesawat ) di Negara adikuasa kemudian menabrakkan ke WTC, dan lebih konyol lagi 1 jam kemudian Pentagon dihancurkan juga ( tidakkah jarum saja sulit lolos ke Pentagon apaligi pesawat udara ), dimana radar-radar canggih Amerika yang dipersiapkan jauh hari untuk menangkal serangan Nuklir Soviet, dimana pesawat-pesawat tempur pemburu super Amerika. Peristiwa penghancuran WTC dan Penrtagon sebenarnya adalah ulah elit militer Amerika sendiri yang ingin membakar emosi rakyat Amerika dan dukungan dunia untuk menyerbu dunia Islam khususnya Afghanistan.
8. sebetulnya masih banyak catatan kelam Amerika yang sengaja mengorbankan rakyatnya sendiri bahkan presidenya sendiri untuk mencapai ambisi yang lebih besar( contoh skandal memalukan Teluk Babi di Kuba dan Pembunuhan Presiden Kenedy ), peristiwa di Sudan dan lain-lain, namun tidak mungkin dimuat disini.
semoga umat Islam khususnya tidak termakan opini dibuat para babi upahan yang sengaja menggiring umat Islam menuju kesesatan sekaligus mengadu domba umat Islam.