GAZA- Departemen Kesehatan Palestina mengumumkan bertambahnya jumlah korban blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza menjadi 351 orang setelah kematian seorang balita yang sedang menderita sakit parah, namun pihak Israel melarangnya pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan.
Departemen Kesehatan pemerintah Haniyeh mengatakan bahwa “seorang balita, Minatullah Ali Balbisi, yang baru berumur satu tahun setengah. Di mana ia sedang menderita sebuah lubang di jantungnya. Dan akhirnya balita itupun meninggal karena pihak Israel melarangnya pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan.”
Departemen Kesehatan Palestina juga menyerukan pertolongan kepada negara-negara dunia untuk menekan otoritas pendudukan Israel, dan memaksanya agar membuka pintu-pintu penyeberangan; dengan tujuan agar membolehkan mereka yang sakit untuk pergi melakukan pengobatan di luar negeri, terutama karena ada ratusan orang sakit yang sedang menunggu giliran untuk menjadi syahid akibat blokade Israel.
Penduduk Jalur Gaza sedang menderita akibat blokade Israel yang begitu ketat, di mana pendudukan Israel melarang mereka yang sakit pergi untuk berobat melalui pintu penyeberangan Rafah. Begitu juga, pendudukan Israel sangat membatasi masuknya obat-obatan yang diperlukan agar rumah-rumah sakit dapat terus beroperasi. (mediaumat.com)
akan berapa banyak lagi darah kaum muslimin yang mengalir????
ya Allah segerakan tegak Khilafah rasyidah untuk menghentikan ini semua
Ya..Alloh Tolonglah hamba-hambaMu yg sedang dlm penindasan Kaum Kafir YAHUDI Laknat.
Sungguh mereka ( IsraeL ) Bknlah manusia..melainkan Iblis yg engkau serupakan dg manusia.
Wahai Ahmadinejad dan seluruh kaum muslimin seluruh dunia
mari kita bersatu dan kibarkan bendera perang melawan diktaktor kafir USA dan Israel..hapuskanlah israel dr peta dunia kita.
la khaula wala kuata ilabilla..