“Berdasarkan penyelidikan parlemen, para tahanan tidak ada yang diperkosa atau dicabuli di penjara Kahrizak dan Evin di Iran,” kata Ali Larijani.
“Penyataan seperti itu sama sekali tidak berdasar,” katanya seperti dikutip televisi negara.
Pemimpin oposisi, Mehdi Karroubi, hari Minggu meminta agar dilakukan penyelidikan terhadap tuduhan pemerkosaan para tahanan pria dan wanita.
Dalam sepucuk surat kepada mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, yang sekarang menjabat sebagai kepala badan kehakiman yang sangat kuat, Karroubi mengatakan sebagian tahanan mengalami luka parah dalam penganiayaan seksual.
Pemimpin oposisi lainnya, Mir Hossein Mousavi, mengatakan laporan mengenai penganiayaan itu menunjukkan “perlunya perubahan mendasar” di Iran, seperti ditulis situs internetnya.
Pada hari Rabu (12/08), calon presiden lainnya yang juga kalah, Mohsen Rezai, mengatakan kalau klaim itu terbukti maka semua pejabat yang terlibat harus dipecat dan diadili, dan satu hari berkabung nasional dideklarasikan.
Tengkar tentang penganiayaan
Kondisi yang dialami para pengunjuk rasa dalam tahanan menjadi pertengkaran politik di Iran. Pihak berwenang terpaksa bertindak setelah ada pernyataan yang sangat tajam tentang kondisi di penjara.
Pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, menutup penjara yang terkenal buruk, yaitu pusat tahanan Kahrizak, dengan mengatakan penjara itu gagal “menjung tinggi hak-hak para tahanan”.
Para petugas kepolisian mengakui bahwa sebagian mereka yang ditahan sejak Juni kemungkinan mengalami penyiksaan. (BBC, 12/8/2009)