Pejabat Tinggi North Atlantic Treaty Organization (NATO) mengakui tentang tewasnya tujuh tentara dalam waktu empat puluh delapan jam di Afghanistan. Empat di antaranya adalah tentara Amerika Serikat, sedang yang tiga lagi adalah tentara Inggris. Sehingga jumlah tentara NATO yang tewas di Afghanistan dalam minggu pertama bulah ini (Agustus) bertambah menjadi 18 tentara.
Menurut statistik resmi yang dikeluarkan baru-baru ini bahwa jumlah tentara Amerika dan pasukan koalisi di Afghanistan yang tewas dalam enam bulan terakhir jumlahnya lebih besar daripada jumlah tentara Amerika dan NATO yang tewas sejak awal invasi sampai bulan Maret yang lalu.
Ini berarti bahwa jumlah pasukan pendudukan yang tewas di Afghanistan selama beberapa bulan yang lalu melampaui jumlah tentara pendudukan yang selama delapan tahun. Arti dari semua ini adalah betapa besarnya kerugian yang diderita oleh pasukan pendudukan di tangan para mujahid Afghanistan di antara gerakan Taliban. (al-aqsa.org, 13/08/2009)
bagus!lanjutkan perjuangan kita…
Tegakkan khilafah di bumi Allah ini…
Hey Terrorist, Go Home !!!
AS dan begundal-begundalnya saat ini berada dipersimpangan jalan. Mau get out, malu, muka tembok mau di taroh di mana. Mau tetap bercokol, eh para tentaranya semakin banyak yang stress dan semakin banyak yang tewas kena bom dan ataupun ditembak oleh sniper-sniper mujahidin.
Elo-elo para teroris pembantai saudara-saudara kami di sana, semakin lama semakin kelihatan blo’onnya. Mana kesombongan kalian yang selama ini selalu kalian gembar-gemborkan?
Baru tau ya dengan tentaranya Allah? Hehehehe…..