Perburuan terhadap dalang teroris nomor wahid Noordin M Top makin diintensifkan oleh jajaran Polres Tegal. Selain meningkatkan pengamanan dan patroli di titik-titik rawan, polisi juga mengawasi pemakai cadar.
Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo mengatakan, para pemakai cadar perlu diwaspadai karena dimungkinkan cadar tersebut dijadikan kamufalse teroris untuk mengelabui dan menghindari razia petugas.
“Orang yang bercadar kita cek secara teliti. Kita tidak ingin kecolongan, karena dimungkinkan teroris pakai cadar. Mereka pakai cadar untuk mengkamuflase petugas dan menghindari pemeriksaan petugas,” kata Kapolres di Gedung DPRD Kabupaten Tegal, Kamis (13/8/2009).
Selain mengawasi pemakai cadar, lanjut dia, upaya mempersempit ruang gerak teroris terus dilakukan dengan meningkatkan razia di titik-titik rawan pelarian teroris, seperti di Bumijawa, Jatinegara, dan Bojong. Tiga daerah itu dinilai rawan menjadi lokasi pelarian teroris karena kondisi wilayahnya yang berbukit-bukit dan jauh dari keramaian. Daerah itu menjadi titik simpul menuju wilayah Kedu dan Banyumas.
“Untuk razia kita lakukan dengan sistem acak dan tidak mesti dilaksanakan tiap malam,” pungkasnya. (dakta, 14/8/2009)
Umat islam mendapat fitnah bertubi2,kali ini kembali para muslimah korbannya, apa salahnya cadar?semoga penjaga hukum2 thoghut ini di bukakan pintu hatinya ditujuki islam kaffah dan sadar akan kesalahannya selamaini,amien.
ada2 aja polisi kita
Untuk Bapak Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo perkataan anda jangan sampai mendeskritkan agama dan mengarah ke SARA hati – hati yang anda perintahkan, ingat bisa jadi ke depan ada opini yang akan memakai peci,sarung,baju gamis panjang bisa jadi sarana noordin-teroris untuk bersembunyi agar dicurigai, ingat ini semua hanya rekayasa, bagi bapak aparatur negara,aparat keamanan jangan mengatakan-opinikan apa pun sebelum ada buktinya bisa jadi anda yang diperalat
luarrrrr biaaassssaaaa beginilah akibat ketiadaan khalifah yang menaungi ummat Islam. kami rindu khalifah Mu’tashim, kami rindu khalifah umar bin abdul aziz kami rindu tegaknya syariah dan khilafah.
P.Wahyu Handoyo, jangan over acting!!!
Takutlah pada Allah. Ingat apa yang anda lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.
Yth Bapak Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo bin Warsito, mohon statemen Bapak yang bijaksana dan ngemong, jangan sampai timbulkan kesan aparat adalah musuh Islam dan musuh umat Islam.
Jangan terlalu di dramatisir Pa”..
Nanti malah ketauan bohongnya..
Aneh.., ada ada aja…, ana ana bae..,
Mulane nang Tgl akeh sing go cadar trs pan digeledah kabeh?
Iya angger bener, nek salah pimen? Gelem tanggung jawab?
Daerah Bumijawa, Jatinegara, dan Bojong daerah yg tentram dan sejuk, jangan di bikin menjadi kacau dengan ada nya razia yg penuh prasangka…
Aq wong Tegal laka laka moncer kotane..
Astaghfirullah….
Astaghfirullah….
saya sarankan kepada yang berkepentingan, agar kita bekerja ‘cerdas’ dan tidak malas. melakukan generalisasi kondisi merupakan salah satu ciri-ciri ‘kemalasan’ berpikir dan itu pola lama.sama seperti memburu seekor tikus tapi lumbung padinya dibakar semua. bagi umat dan hamba Allah SWT, mari kita ikuti (amati) terus, kemana ‘arah’ proses pengungkapan kasus ‘bom kembar’ tersebut, dengan membuat kliping2 informasi media massa. kalau ini memang rekayasa, maka akan ada mata rantai informasi yang tidak nyambung dan kita sudah akan tau kemana arah sebenarnya.perkuat aqidah dan tali silaturahim kita, insyaallah kita akan selamat.
Polisi kita, dikarekan taat komando dari atasan. Atasannya patuh pd Presiden. Presiden kita patuh dan ‘sendiko dhawuh’ dengan atasannya : AS. Sungguh sayang, negeri yang terkenal dg Untaian Zamrud Katulistiwa ini harus tunduk pd AS. Pemerintahan yg kufur, bahkan menuduh negeri Islam sbg sarang teroris. Memfitnah umat Islam sbg teroris. AS mempunyai media massa penebar fitnah. Layakkah kita percayai?? Ingat Firman Ar Rahman, “Wahai orang2 yg beriman jika datang kepadamu orang fasiq membawa berita maka cek dan riceklah!”
Sdr, terhadap orang fasiq saja kita diminta cek ricek, apalagi barita dr orang kafir (maaf) tentu hrs full cek ricek.
Jgn sampai kita bereaksi salah, bahkan mendzalimi sdr sendiri. Waspadalah2!.
polisi kita seperti bebek saja, nurut dengan apa yang di perintahkan Tuannya!selalu saja memojokkan Islam,ya Allah semoga P.Wahyu Handoyo yang terhormat mau menerima Hidayah dari Allah, sehingga mau menerima kebenaran yang datangnya dari Allah SWT.
Setiap perilaku zholim mereka akan menjadi bukti nyata dalam pengadilan Alloh di Hari Penghakiman yang akan menyeret mereka ke dasar Jahannam… Aamiiin!
dimana mu’tasim billah…? hei..aparat kepolisian jgn mudah diperalat oleh musuh ALLAH,yaitu AS dan SEKUTU2 NYA..
ntar kalau ketemu ama anggota parlemen yang perutnya guendut,tangkap aja pak pol pasti dalam perutnya di isi ama harta rakyat,ntar di pecah kayak celengan semar trus hartanya di kembalikan lagi kepada yang berhak.
Umat Islam difitnah, Amerika sorak!
Allahummanshurna ‘ala man ‘adana, fa innaka khairunnashiryn.
pak polisi ini ada2 aja alasannya nordin pake cadar untuk mengelabuhi aparat seperti yg diterangkan pada foto di televisi, lucu jg sih alasan seperti itu he..he..he..
kalau memang nurdin orang yg mungkin tau tentang islam kayaknya ga mungkin pake cadar! kan sama juga menyerupai perempuan,menyerupai perempuan kan tidak boleh.. kalau ga salah nabi sendiri mengutuk…
ya mudah2an bapak polisi diberi hidayah oleh Allah dan di bukakan mata hatinya.
Pak Polisi………… seharusnya bapak itu mangawasi tempat-tempat maksiat, seperti perjudian, pelacuran, apbrik miras dan lain sebangsanya. bukan malah mengawasi dan menangkapi orang yang ingin menjadi kehormatannya.
pak polisi…..
bpk itu mengayomi masyarakatkan motonya
tp.kok bikin masyarakat khawatir????
jgn mau diperbudak AS(LAKNATULLLAH ALAIH!!!)CUMAN DIGUYUR DANA SEGAR langsung sami`na wa ato`na!!!!!
mangnya g tkut neraka y pa?
tt4 pelacuran ,perjudian butuh perhatian bapak .itu PE ER yg smpai skrg blum terselesaikan lho….bwt pa anda digaji klo t4 maksiat msh btebaran dan laris manis bak kcang goreng……
renungin i\dunk….
semoga khalifah bisa tegak secepatnya,