Muktamar Ulama Banjar: Syariat dan Khilafah Harus Ditegakkan

HTI Press- Keinginan akan kembalinya kehidupan islam yang menerapkan syariah dan khilafah semakin meningkat, dukungan dan langkah nyata pun dilakukan oleh umat islam, tidak tanggung-tanggung para ulama sebagai agen of change yang masih memiliki rasa takut kepada Allah swt dan  insaya alloh doanya masih dikabulkan, serta memiliki pengaruh kuat pada kehidupan  bermasyarakat umat islam juga memberikan dukunganya serta ikut andil dalam perjuangan meneggak kembali syariah dan khilafah.

Para ulama pun siap menjadi pendukung dan garda depan pembela para pejuang syariah dan khilafah terbukti dalam acara Muktamar Ulama Nasional (MUN) 2009 yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada 21 juli 2009 yang dihadiri 7000 ulama. Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan momentum 88 tahun keruntuhan Khilafah Utsmaniyah sekaligus mengingatkan ummat Islam akan kewajiban menegakkan kembali Khilafah.

Sebagai tindak lanjut Muktamar Ulama Nasional (MUN) menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1430 H maka HTI Kota Banjar menyelenggarakan Muktamar Ulama Kota Banjar dan sekitarnya (MUB) acara yang diselenggarakan pada hari ahad 16 Agustus 2009 mendapat respon positif dari ulama daerah terutama para ulama yang tidak dapat hadir pada acara MUN di jakarta, mereka dapat merasakan suasananya walau diselenggarakan di daerah. Pekik takbir yang menggema dan linangan air mata pun menghiasi jalannya MUB, kenapa tidak acara yang di hadiri oleh 150 ulama se-kota banjar dan sekitarnya, menyuguhkan kembali suasana MUN di jakarta.

Mekanisme undangan pun sama seperti persiapan MUN dengan menyodorkan tiga syarat bagi calon peserta MUB yaitu setuju syariah, setuju khilafah dan mendukung perjuangan Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan Syariah dan khilafah, seperti yang dituturkan ketua panitia Ust. Bagus ST, “semua peserta kami beritahukan jauh-jauh hari sebelumnya dan kami berikan syarat harus setuju syariah, khilafah dan mendukung para pejuangnya dalam mendakwahkan syariah dan khilafah”.

MUB yang menyuguhkan testimony dari para ulama alumni MUN Jakarta diawali oleh sambutan ketua umum DPD II HTI Kota banjar Ustad Asep Sudrajat, S.Sos yang menyampaikan betapa pentingnya penerapan syariah dan khilafah untuk umat islam seluruh dunia dengan menyampaikan hasil MUN Jakarta dengan pernyataannya “Bahwa dalam perjuangan ini para ulama sebagai pewaris para Nabi (waratsatul anbiya) yang memiliki tanggungjawab sangat besar dalam meneruskan risalah Nabi Muhammad saw, menyadari untuk semestinya mengambil peran aktif dalam membimbing dan mengarahkan umat hingga cita-cita perjuangan tersebut benar-benar dapat diwujudkan.

Selanjutnya acara mub yang  di pimpin oleh ust. M. Tasudin alhasby memanggil perwakilan para tokoh ulama untuk memberikan testimony diantaranya tekait  fakta keadaan indonesia kini, fakta keadaan dunia kini, mengingat masa kejayaan khilafah, penyebab runtuhnya khilafah, tidak diterapkannya syariat islam, tidak hidup dalam masyarakat yang islami, penyebab sulitnya kebangkitan umat, bercokolnya pemikiran-pemikiran yang rusak, islam, syariah & khilafah harus didakwahkan sehingga umat paham, menginginkan & memperjuangkannya. Juga kesan selama  MUN.

Para ulama itu diantaranya adalah, KH. Salmon dari Cigugur, KH Muhammad Maknun dari Pangandaran, KH. Mukhlas dari Banjarsari, Ust. Asep Mukhtar Gozali (Ust. Asep Samurai) dari Kota Banjar,  KH. Uus Husnan dari Rancah, KH. Ma’mun dari Padaherang, Ustad Nono Kartono dari Dayeuh Luhur. Kemudian acara MUB dilanjutkan dengan Penyampaian Kalimah Bisyarah oleh Ust. M. Adi Maretnas Harahap yang mewakili DPP. Selanjutnya para ulama dipandu untuk penandatanganan Mitsaqul Ulama Kota Banjar oleh Ust. Ir. Ibnu Aziz Fathon dan ditutup dengan do’a oleh Ustad Sulthonudin.(LI Kota Banjar Zaenal)

3 comments

  1. kapan neh kota2 yang lainnya buat acara MU daerah???

  2. Subhanallah ternyata masih ada ulama di belahan indonesia yang ingin memperjuangkan Syariat dan Khilafah, Smoga syariat dan Kholafah cepat Tegak.Aminnn

  3. Go…go….Ulama…bersama umat tegakkan Khilafah Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*