No : PR09043
Tanggal : 26 Sya’ban 1430 H/17 Agustus 2009 M
Keterangan Pers
Hizbut Tahrir Menggelar Aksi di Depan Klub Press di Islamabad dan Karachi
Utusan Khusus AS, Richard Holbrooke, Datang untuk Mendiktekan Dimulainya Operasi Militer
di Waziristan, karenanya Ia Harus Segera Diusir dan Kedubes AS Harus Segera Ditutup
Setelah dicela oleh India, penguasa riil Pakistan, Richard Holbrooke, datang seraya membawa perintah-perintah yang harus dilaksanakan untuk memulai aksi militer di Waziristan. Sebelum kunjungannya ini, PBB telah memperkirakan akan terjadi pengungsian besar-besaran penduduk Waziristan. PBB telah mempersiapkan diri untuk memberikan bantuan pangan kepada mereka setelah mereka mengungsi. Perlu diketahui, Holbrooke ini adalah anggota kelompok yang menciptakan kekacauan di Vietnam dan Kambodia, yang ketika itu umurnya baru 24 tahun. Dia telah menghabiskan umurnya yang telah mencapai 68 tahun dalam mempermainkan darah manusia.
Pada kunjungannya terakhir ke Pakistan sebelumnya, ia memerintahkan pengeboman Swat yang menyebabkan ribuan orang kaum muslim wanita, anak-anak, dan orang tua harus mengungsi. Meski demikian, para pemimpin politik dan militer di Pakistan justru berlomba-lomba menyambut “Hulagu“ terhadap Swat ini dan mengundangnya dalam jamuan makan malam. Kurang dari tujuh bulan lalu, penjahat ini telah menjalankan rangkaian pembantaian berdarah di Pakistan. Disamping itu ia juga membangun benteng Amerika di tengah-tengah Islamabad.
Sebab kelancangan si arogan ini dalam melakukan aksi yang mencolok adalah sikap para penguasa kita yang tunduk patuh kepada Amerika. Mereka selalu bergegas memenuhi perintah-perintah dan keinginan-keinginan Amerika, meski Amerika belum megungkapkannya sebagai tugas dan kewajiban utama mereka.
Sesungguhnya masyarakat menuntut pengusiran orang ini dari Pakistan. Masyarakat juga menuntut penutupan kedubes AS. Dari hari ke hari cengkeraman dan kontrol Amerika terhadap Pakistan justru makin bertambah.
Kewajiban ahlul quwwah adalah jangan sampai menyia-nyiakan waktu untuk menunda-nunda pemberian nushrah kepada Hizbut Tahrir supaya penjajahan di Pakistan bisa dicabut sejak dari akarnya, dan meminta pertanggungjawaban para politisi pengkhianat saat ini dan siapa saja yang berlomba melakukan pengkhianatan di antara mereka yang menjadi Fir’aun Pakistan.
Imran Yousaf Zai
Wakil Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan