London UK, 14th August 2009 – Hizbut Tahrir Inggris Komisi Pakistan menyelenggarakan diskusi terbatas yang diikuti lebih dari 40 praktisi media yang berasal dari orang Pakistan dan pemimpin masyarakat di sekitar London. Diskusi tersebut diadakan untuk mendiskusikan kondisi mutakhir di Pakistan bertepatan waktu dengan hari kemerdekaan Pakistan 14 Agustus.
Dr. Abdul Wahid, ketua Komisi Eksekutif Hizbut Tahrir Inggris ikut hadir. Sementara presentasi khusus disampaikan kepada para peserta oleh Qasim Khawaja dan Atif Salahuddin dari Komisi Pakistan.
Setelah mendiskusikan serangkaian masalah, akhirnya menjadi jelas bahwa sistem demokrasi sekuler di Pakistan di bawah kepempiminan seorang demokrat dan diktator sama saja. Semuanya telah benar-benar gagal memenuhi kebutuhan masyarakat. Jalan ke depan bagi Pakistan hanya dengan berhenti menjiplak barat dan mencampakkan sisa-sisa peraturan kolonial yang masih ada. Sebagai gantinya mengadopsi pandangan islam untuk Pakistan.
Para peserta diskusi setuju, bahwa Amerika Serikat sedang memainkan dua permainan di Pakistan. Dalam jangka pendek, AS ingin menggunakan militer Pakistan untuk melanjutkan invasinya. Akan tetapi dalam jangka panjang AS ingin melemahkan Pakistan karena Pakistan potensial menjadi negara Islam yang kuat.
Telah diteliti bahwa satu-satuya solusi bagi problem militansi di Pakistan adalah dengan mengeluarkan AS dari wilayah itu. Tidak ada aksi bom di Pakistan sebelum kehadiran AS. Hal yang sama juga terjadi di Irak.
Keputusan presiden Zardari dan Nawaz Sharif –jenderal Musharraf telah lebih dahulu melakukannya sebelum mereka- untuk mendukung invasi AS di Afganistan merupakan keputusan yang merusak bagi Pakistan. Sejak itu hingga sekarang Afganistan digunakan sebagai basis bagi operasi terhadap Pakistan dan India diijinkan membangun batu pijakan di Afganistan. Amerika juga berniat memperlemah Pakistan dengan menciptakan perang sipil. Mereka mengatakan bahwa Pakistan menghadapi ancaman eksternal dan internal yang berbahaya, bahkan juga menghadapi krisis ekonomi yang parah dan kekurangan energi yang mengerikan. Itu adalah hasil dari kegagalan kronis dari sistem demokrasi sekuler dan silih bergantinya pemimpin yang korup. Satu-satunya solusi bagi krisis itu adalah dengan mengadopsi sistem politik Islam dan membangun kepemimpinan tulus yang akan berhenti menempatkan kepentingan Amerika di atas kepentingan rakyatnya sendiri.
Disepakati bahwa Pakistan memiliki potensi untuk mewujdukan visi itu, untuk menjadi contoh bagi dunia muslim lainnya dan sebagai sumber bagi penyatuan kaum muslim. Semua peserta diskusi setuju bahwa yang diperlukan sekarang adalah kepemimpinan yang tulus untuk mengimplementasikan kembali sistem Khilafah.
Diskusi ditutup dengan doa untuk rakyat Pakistan yang sedang meghadapi kondisi yang kritis. Juga dengan konsesnsus yang kuat untuk menyampaikan seruan tersebut kepada seluruh orang Pakistan yang tersebar di Inggris.
Kontak:
Hizbut Tahrir Inggris
+44(0)7074-192400
Seruan yang sama untuk seluruh negri-negri muslimin.
ALLAHU AKBAR!
Mantap,gooo,gooo,goooo,khilafah!!!!