Seorang warga Palestina syahid di Tepi Barat dengan menderita luka parah ketika tentara Zionis Israel melepaskan tembakan pada hari Senin malam (31/8). Saat itu, ia dan dua orang lainnya sedang berada di dekat permukiman Israel.
Sebuah sumber medis Palestina mengatakan bahwa seorang anak laki-laki, Mohammed Riad Nayef (15 tahun) dari kamp pengungsi Jalazoun utara Ramallah, meninggal dini hari ini, di salah satu rumah sakit Israel. Sementara sumber keamanan Palestina mengkonfirmasikan bahwa tentara Zionis Israel menolak menyerahkan mayatnya pada tim medis Palestina, dan justru membawanya dengan helikopter militer ke rumah sakit Israel.
Sumber yang sama mengatakan bahwa tentara Zionis Israel melepaskan tembakan dan bom gas air mata kepada puluhan warga Palestina yang berada tidak jauh dari tempat kejadian itu, bahkan tentara Zionis Israel menangkap empat orang dari mereka.
Di pihak lain, tentara Zionis Israel mengatakan bahwa pada hari Senin malam (30/8) mereka menembak di tiga warga Palestina, yang meleparkan bom molotov ke rumah-rumah pemukiman Yahudi di Beit El, utara Ramallah. Dikatakan bahwa salah satu dari mereka terluka parah, dan yang lain melarikan diri.
Tentara Zionis Israel pada hari Ahad pagi (30/8) telah menangkap 17 warga Palestina dalam sebuah operasi penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan di berbagai daerah di Tepi Barat.
Sementara, di Jalur Gaza kapal-kapal angkatan laut Zionis Israel menembakkan roket apinya ke perahu-perahu nelayan Palestina di lepas pantai utara Sudan, utara Jalur Gaza, dan membakar salah satu dari perahu-perahu nelayan itu, namun pemiliknya selamat setelah melompat ke laut dan berenang ke arah daratan. (mediaumat.com, 1/9/2009)