CAIR Menuduh Program Radio AS Memprovokasi Untuk Memusuhi Kaum Muslim

Juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengkonfirmasikan bahwa meningkatnya gelombang serangan terhadap kaum Muslim di New York dan California baru-baru ini, maka semua itu adalah “produk dari seruang anti-kaum Muslim yang dilakukan secara masif” melalui internet dan program dialog interaktif di radio.

Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR): “Fakta ini mengharuskan para pemimpin politik Amerika dan para pemimpin agama dalam masyarakat segera mengatasi seruan permusuhan terhadap kaum Muslim yang semakin masif dilakukan melalui internet, dan program radio. Sebab, dengan cara seperti ini dapat menyebabkan insiden yang tidak diinginkan.”

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengarahkan tuduhan telah melakukan kejahatan rasial pada Badan Investigasi Federal (FBI) dalam sebuah insiden penyerangan terhadap seorang wanita Muslimah warga Amerika dan anak perempuannya di kota Smithtown, New York, dan terhadap sopir taksi di Pleasanton, California.

Insiden itu terjadi di New York, pada tanggal 20 Agustus. Pelakunya adalah seorang laki-laki dari Long Island, yang kemudian didakwa melakukan pelecehan tingkat dua, setelah ia mengancam akan membunuh seorang ibu dan anak perempuannya, karena keduanya memakai jubah hitam yang menutupi kepala dan seluruh anggota tubuhnya.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam surat kabar Newsday, bahwa ibu itu melaporkan kepada polisi, pada saat ia sedang berada di sebuah pompa bensin tiba-tiba seorang pria mendekatinya dari belakang dan berteriak: “Keluarkan sampah ini dari sini. Pakaian apa yang sedang mereka pakai ini?”

Pria itu berkata kepada polisi: “Seharusnya mereka tidak diperbolehkan memakai pakaian seperti ini di sini. Kami tidak sedang berada di Irak; mereka harus menanggalkan pakaian ini, atau pulangkan saja mereka ke Irak.”

Di negara bagian California, seminggu yang lalu, dua laki-laki didakwa melakukan penyerangan terhadap seorang sopir taksi yang membawa keduanya dari Pleasanton. Polisi mengatakan bahwa sopir taksi itu menderita patah gigi dan beberapa luka-luka yang memerlukan beberapa jahitan. (islamtoday.net, 2/9/2009)

One comment

  1. dimana suara para penegak demokrasi, gender,HAM, n derivatnya ?? kok diam ??!!sungguh ironis, negara yang katanya menganut paham kebebasan tapi melarang seorang muslimah mengenakan kewjiban mereka, jilbab. wahai Amerika,,!!sebenarnya kalian mau apasih ? bisa tenang dikit gak tuk tidak melecehkan ummat islam?? tunggulah saatnya kalian akan mengemis kepada daulah khilafah islamiyah kelak, kalian akan bersujud memohon pertolongan pada daulah khilafah islamiyah, pasti!! khilafah tinggal menunggu waktu saja!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*