No : S/BN23/009
Tanggal : 25 Sya’ban 1430 H/16 Agustus 2009
Keterangan Pers
Wahai Kaum Muslim
Hentikan Aliran Darah Yang Tertumpah di Gaza
Selama terjadinya insiden yang menyedihkan dan setelah pertempuran berdarah, lebih dari dua puluh orang terbunuh dan puluhan lainnya luka-luka. Darah mereka tertumpah akibat pertarungan memperebutkan kedaulatan yang tidak lengkap bahkan kedaulatan yang tidak ada wujudnya. Pertempuran itu meletus setelah syaikh Abdul Lathif Mousa, pemimpin Tentara Islam (Jund al-Islâm), mengumumkan Imarah Islamiyah di Rafah. Hal itu mendorong penguasa otoritas di Gaza melakukan intervensi militer, mengepung masjid dan tempat-tempat berlindung para pengikut syaikh Abdul Lathif Mousa, membunuh syaikh Mousa dan sejumlah pengikutnya. Begitu juga akibat pertempuran itu sejumlah anggota satuan keamanan otoritas Gaza dan sejumlah orang yang lewat tak berdosa turut menjadi korban. Berkaitan dengan insiden fitnah ini, maka kami menegaskan beberapa hal berikut:
Kami di Hizbut Tahrir mengecam keras insiden menyedihkan itu. Karena pembunuhan seorang muslim oleh seorang muslim yang lain adalah kejahatan yang besar sesuai sabda Nabi saw:
لاَ تَرْجِعُوْا بَعْدِيْ كُفَّاراً يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Janganlah kalian kembali kepada kekafiran setelahku, di mana sebagian dari kalian memerangi sebagian yang lain
Seorang muslim jangan sampai berpikir menyelesaikan perselisihan di antara mereka dengan senjata, terlebih mereka semua berada di bawah pendudukan. Pembunuhan dan peperangan selamanya bukanlah metode syar’i untuk menegakkan kekuasaan Islam.
Sesungguhnya kami memperhatikan dan merasa aneh dengan aksi-aksi pembunuhan yang mencuat dan kami bertanya-tanya apakah ini merupakan metode Islam dalam menerapkan hukum-hukum syara’? Apakah ini metode Islam dalam memelihara urusan masyarakat? Ataukah menyenangkan barat kafir dan takut akan kemarahan barat kafir menjadi dalih justifkasi membungkam siapa saja yang menuntut imarah Islamiyah dengan cara yang brutal tersebut? Kami benar-benar paham bahwa pilar-pilar negara tidak terpenuhi di tanah Palestina selama masih berada di bawah pendudukan baik di Gaza, Tepi Barat maupun tanah-tanah Palestina lainnya. Tidak ada kedaulatan yang dimiliki siapa saja yang memerintahnya kecuali pada kadar yang diijinkan kepadanya oleh agresor. Karena itu, tidak ada tempat bagi perkataan pendirian imarah Islamiyah di Palestina sementara Palestina jatuh di bawah pendudukan.
Proyek-proyek yang dikenal sebagai gerakan-gerakan pembebasan telah berubah menjadi bencana terhadap penduduk Palestina dan menjadi mimpi buruk yang menghinggapi peraduan mereka. Perselisihan faksional dan pertikaian mereka untuk memperebutkan kekuasaan yang tidak memiliki kedaulatan telah membebani penduduk Palestina kesempitan hidup, ratusan orang tewas dan terluka serta terbengkalainya permasalahan mereka.
Kami menasehatai setiap orang mukhlis di antara organisasi-organisasi dan faksi-faksi yang ada agar tetap mengarahkan senjata mereka ke jantung kafir agresor dan jangan sampai mengacungkannya kepada seorang muslim pun. Juga agar mereka mencampakkan pertarungan yang terjadi di antara mereka demi memperebutkan kursi palsu. Hendaknya mereka tetap melanggengkan tugas mereka menyalakan bara api pertarungan di Palestina dengan Yahudi sampai datang orang yang membebaskannya secara menyeluruh dari najis Yahudi dan mengembalikannya ke pangkuan Dar al-Islam.
وَاللّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (QS Yûsuf [12]: 21)
perang harus dijawab dengan perang…
karena zionis itu takkan mau mendengarkan..
sesungguhnya hati mereka telah dibutakan oleh Allah meski kalian menasehatinya berulang-ulang……
Salam Pembebasan for Palestina….
Wahai kaum muslimin ingatlah kalimat di bawah ini :
” Sesungguhnya Allah SWT lebih ridho runtuhnya sebuah ka`bah, daripada hilangnya nyawa seorang muslimin yang bukan haknya…”. Inilah keberhasilan orang kafir yang berkolaborasi dengan penguasa negeri muslim yang munafik dalam memerangi kaum muslimin yang tetap istiqomah untuk mempertahankan dan memperjuangkan dinullah. Kekuatan senjata/fisik hanya dapat di atasi oleh kekuatan senjata/fisik juga. Dan yang dapat menggerekkan seluruh komponen umat Islam untuk berjihad hanyalah sebuah institusi negara Daulah Khilafah Islamiyah yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang hanif. Insya Allah institusi ini akan kembali tegak berdiri dengan kokoh hingga hari kiamat nanti. Amin…