Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban di wilayah bagian tenggara dan timur laut mengumumkan tentang tewasnya delapan tentara Prancis dalam sebuah ledakan bom yang ditanam oleh gerakan Mujahidin di jalan yang dilalui sebuah konvoi militer milik pasukan pendudukan di daerah “Akahil” di lembah “Ouzbin” di teritorial Srobi, dekat kota Kabul, ibu kota negara.
Pernyataan dari gerakan itu menegaskan bahwa operasi kemarin berlangsung tepat pada jam sebelas siang, dan mengakibatkan sebuah tank hancur berantakan.
Pejabat tinggi departemen pertahanan Perancis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara Prancis tewas dan sembilan orang lainnya terluka parah pada saat mobil patroli mereka diledakkan di daerah Shukhi yang berada di antara dua pangkalan militer Negrab dan Bagram.
Beberapa saksi mata dari wilayah yang menjadi sasaran ledakan mengatakan: Hingga sekarang puing-puing tank yang hancur itu masih ada di lokasi ledakan.
Menurut pernyataan lain dari gerakan bahwa dua kendaraan lapis baja milik pasukan pendudukan Perancis hancur dalam dua ledakan terpisah di daerah Shukhi, dekat kota Mahmud Raqi, pusat wilayah Kapisa, dan menewaskan semua tentara Prancis yang ada dalam dua kendaraan lapis baja tersebut.
Tidak lama setelah ledakan, helikopter NATO datang ke lokasi kejadian, dan segera mengangkut tentara yang tewas ke markas mereka. (mediaumat.com)