Jakarta – Ketertutupan bailout Bank Century, disinyalir karena salah satu nasabahnya ikut menyumbangkan dana pada kampanye SBY di pilpres lalu. Jika tudingan tersebut benar, dana talangan Rp 6,7 triliun itu merupakan skandal politik SBY.
“Kalau memang benar ya itu sudah jadi skandal politik SBY dan tentunya bisa menurunkan citra dia untuk membentuk pemerintahan yang bersih,” sebut pengajar FISIP Universitas Indonesia Donni Edwin kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (5/9).
Presiden SBY, dalam hal ini Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, menurut dia, seharusnya selektif dalam memberikan dana talangan. Karena dalam kasus Bank Century, merupakan perbuatan yang indikasi pelanggaran pidananya jelas terlihat. “Jadi jangan dikasih dana talangan,” katanya penuh geram.
Namun, lanjut Donni, jika penyuntikkan dana tersebut dalam konteks merger dengan bank lain boleh saja dilakukan. Sebab, hal itu dilakukan untuk menyelamatkan perbankan nasional.
“Namun pada kasus ini kan tidak, tapi jelas ada indikasi pelanggaran didalamnya dan merugikan negara. Dan sebaiknya itu harus disita semua aset-asetnya dan jangan dikasih dana talangan,” jelas Donni. (inilah.com, 5/9/2009)
Namanya skandal sluntap-sluntup!!, wong demokrasi yaa pokoke sopo sing rikat. Mbas-mbus rikat …. dapat….
wahai rakyat indonesia inikah pilihan kalian.??????
yaaaa. tentunya yg ikut memilih. smoga aku terbebas dari ini smua.. masihkah kita berharap pada orang2 dan sistem yg ada sekarang??????
Lucu nih Negeri …. Orang kaya kok dibantu !!! baru tuh orang kaya, nipu n hilangin uang orang gara-gara maien judi di burza sonoh…..banyak noh orang miskin
Kehidupan sistem di Indonesia bukan hanya merusak rakyat kecil tetapi juga merusak martabat sesorang yang ingin menggapai sesuatu (kekuasaa), oleh karena itu persoalan century ini hanya akan selesai pada saat Indonesia memiliki orang2 yang berjiwa berani dan mempunyai harga diri
nah lo…gimana komentar pak SBY???
Ya itulah…apabila aturan yang dipakai bukan aturan yang dibikin ma Tuhan dalam hal ini Tentu Allah Ta’ala…
Itu gambaran kalaou akal manusia yang dipergunakan untuk aturan…
sudah saat sadar untuk menerapkan syariat islam secara kaffah…
KETAHUAN JUGA…AKHIRNYA !
demokrasi, sistem busuk menjijikkan, memuakkan!!! wahai wakil-wakil ummat, keluarlah, campakkan sistem sampah itu dari diri kalian !
Weladala………gmn nih Partai pendukungnya….
ha ha ha ……
bagus tu kasus,
kalo gak gitu,
kan gak ada kerjaan buat kite (aparat, profesional, dll)