Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Para saksi menegaskan bahwa mereka melihat sejumlah besar tentara Ethiopia di kota Baldwin di sebelah timur laut ibukota Mogadishu, pekan lalu, dan bahkan mereka telah menguasai kota. Namun, salah satu menteri pemerintah Syeikh Syarif Syeikh Ahmad membantah berita tersebut. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa pasukan pemerintah yang telah menguasai kota, dan mengusir kelompok milisi Muslim tanpa memerlukan campur tangan pasukan Ethiopia.
Dikonfirmasikan bahwa masuknya pasukan Ethiopia ke kota Baldwin itu terjadi setelah penarikan milisi bersenjata oleh Partai Islam dan Pemuda Mujahidin dari kota itu, karena ketidakmampuan mereka untuk menghadapi pasukan Ethiopia yang berjumlah sangat besar, yang dengan cepat mereka masuk ke dalam kota.
Meskipun Ethiopia telah menyatakan penarikan dirinya dari Somalia, tetapi kenyataannya mereka masih terus memasuki wilayah Somalia dari waktu ke waktu untuk mendukung pasukan pemerintah Somalia.
Sungguh, pengalaman (fakta) ini menunjukkan bahwa pasukan pemerintah Somalia tidak mampu menghadapi para pejuang kelompok Muslim kecuali dengan bantuan Amerika dan Ethiopia.
Karena seringnya pasukan Ethiopia keluar masuk membantu pemerintah Somalia, sehingga hal itu menyebabkan semakin hilangnya kepercayaan rakyat Somalia terhadap pemerintah. Bahkan mereka menilai pemerintah Somalia sebagai pemerintahan boneka Amerika Serikat dan Ethiopia, seperti pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Abdullah Yusuf.
Oleh karena itu, apa pun usaha Syarif untuk menghias citra pemerintahannya, dan meskipun ia telah mengklaim penerapan hukum-hukum syariah Islam, tetapi karena ia terus berjalan dengan Etiopia dan Amerika, maka hal itu membuatnya kehilangan semua kredibilitas di mata rakyatnya. (al-aqsa.org, 10/9/2009)
