NATO mengatakan pada hari Jumat (11/9) bahwa tentara Amerika tewas pada hari Kamis (10/9) dalam sebuah serangan oleh gerakan Islam Taliban di timur Afghanistan, sementara Spanyol setuju untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan sebagai jawaban atas permintaan Amerika Serikat untuk meningkatkan kekuatan pasukan dalam menghadapi Taliban.
Menurut kantor berita “France Presse” jumlah tentara Amerika yang tewas sejak awal tahun mencapai 191 orang tentara, sedang jumlah tentara pendudukan yang tewas sejak awal tahun di Afghanistan mencapai 332 orang tentara.
Sehingga, tahun 2009 ini merupakan tahun yang paling mematikan bagi pasukan internasional sejak pendudukan terhadap negara ini pada tahun 2001. Bulan Agustus juga merupakan bulan paling mematikan bagi pasukan pendudukan setelah tewasnya 77 orang tentara sepanjang bulan tersebut.
Sementara di lain pihak, Maria Teresa Fernandez, Wakil Perdana Menteri Spanyol mengatakan bahwa setelah rapat kabinet pada hari Jumat, negaranya telah setuju untuk mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan sebagai jawaban atas permintaan Amerika Serikat untuk meningkatkan kekuatan pasukan dalam menghadapi Taliban.
Menurut kantor berita “Reuters” jumlah pasukan Spanyol di sana bertambah sekitar seribu tentara, tidak termasuk kontingen dari 450 tentara yang telah dikirim sebelum pemilihan umum yang berlangsung pada 20 Agustus lalu.
Dan telah diputuskan untuk menambah jumlah pasukan yang pimpinan oleh Amerika Serikat di Afghanistan menjadi sekitar 110 ribu pasukan pada akhir tahun, ini naik dari jumlah pasukan yang ada sekarang, yaitu sebesar 103 ribu pasukan. (mediaumat.com)