Dalam memperingati peristiwa Perang Badar yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, Hizbut Tahrir wilayah Pakistan mengadakan sebuah konferensi di Rawalpindi dengan tema “Ramadhan Bulan Kemenangan Islam” setelah sukses mengadakan konferensi serupa di Karachi, Lahore dan Peshawar. Dan konferensi kali ini dihadiri oleh ratusan peserta dari Islamabad dan Rawalpindi.
Diskusipun berlangsung seru (seperti halnya pada beberapa konferensi lainnya), yang banyak bertanyak tentang langkah-langkah Amerika baru-baru ini, yang bertujuan untuk menguasai umat Islam di Pakistan sepenuhnya, dengan keterlibatan penuh dari para penguasa pengkhianat Pakistan.
Dalam pernyataan penutup (al-bayan al-khitami) dikatakan bahwa “kaum Muslim Pakistan tidak hanya menolak perluasan kedutaan Amerika saja, tetapi juga menuntut penutupannya dan pengusiran duta besar Amerika Serikat”. Dan dalam pernyataan penutup (al-bayan al-khitami) itu terdapat “tuntutan untuk pengevakuasian pasukan Amerika Serikat, pengusiran para intelijen Amerika Serikat dari Pakistan, dan memutus segala bentuk bantuan logistik kepada pasukan Amerika di Afghanistan sebagai langkah awal untuk pembebasan Afghanistan”.
Dalam pernyataan penutup (al-bayan al-khitami) itu juga terdapat “tuntutan kepada Angkatan Bersenjata Pakistan agar memberikan dukungan dan pertolongan kepada Hizbut Tahrir saat ini juga untuk mendirikan Kekhilafahan, yang merupakan langkah awal menuju penyatuan semua umat Islam sebagai pemimpin baru bagi umat manusia.” (hizb-ut-tahrir.info, 13/9/2009)
Subhanallah Kapan Indonesia bisa seperti mereka?
Seruan tersebut mrp Kesempatan emas bagi Pakistan untuk memimpin dunia.
Allahu Akbar….
sebentar lagi, InsyaAllah
Khilafah akan kembali