Pemerintah Inggris Kehilangan Dukungan Publik Bagi Perang di Irak dan Afghanistan

Menurut sebuah survei yang diterbitkan pekan ini, kebanyakan orang di Inggris menentang keputusan pemerintahnya untuk mengirim pasukan Inggris ke Afghanistan. Lebih dari setengah dari mereka yang diwawancari mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Inggris tidak boleh dikirim ke provinsi Helmand di Afghanistan selatan.

Hasil terbaru ukuran opini publik tersebut akan menyebabkan kekhawatiran dalam Pemerintah, yang telah berusaha dalam beberapa bulan ini untuk memperjelas tujuan-tujuannya dari misi di Helmand itu, suatu nama sandi bagi Operasi Herrick. Namun, 53 persen dari 2.000 orang yang ditanya dalam survei itu, yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian ICM atas nama Museum Tentara Nasional, menolak alasan Pemerintah untuk misi di Helmand. Ketika ditanya apakah 9.000 tentara itu seharusnya memang dikirim pada Operasi Herrick itu, hanya 6 persen menjawab “sangat setuju”. Yang lainnya, 19 persen menjawab “setuju”, sehingga memberikan suara gabungan bagi dukungan atas seperempat dari peserta survei.

Sementara 15 persen lainnya tidak memberikan suaranya apakah setuju atau tidak, sehingga menunjukkan bahwa pemerintah masih memiliki jalan panjang untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa misi mereka di Afghanistan dapat dibenarkan. Ketidakpuasan lebih besar ditunjukkan terhadap kampanye militer Inggris di Irak, yang pada akhirnya berakhir pada bulan Juli setelah enam tahun berjalan.

Enam puluh persen menyuarakan penentangannya atas keterlibatan militer Inggris di Irak. Hanya 20 persen yang setuju bahwa adalah benar untuk mengirim pasukan ke Basra. (Khilafah.com, 15/9/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*