Naas, Nasib Inggris di Afghanistan

Masa depan militer Inggris di Afghanistan makin tidak menentu, setelah panglima utama tentaranya di Afghanistan mengundurkan diri. Seperti diberitakan Press-TV, Departemen Pertahanan Inggris menyatakan, Mayjend. Andrew Mackay, Kamis (24/9) mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi. Namun pelbagai laporan mengenai berita tersebut menunjukkan, pengunduran diri itu sebenarnya dilatarbelakangi sikap penentangan Mackay terhadap strategi yang diterapkan Pemerintahan PM Gordon Brown di Afghanistan.

Sejak dimulainya invasi ke Afghanistan pada 2001 sampai kini, Mackay menjabat sebagai panglima tertinggi militer Inggris di Afghanistan. Dengan pengunduran dirinya ini, maka jumlah perwira tinggi Inggris yang mengundurkan diri selama dua tahun terakhir tercatat lima orang.

Menurut Harian Times London, Mackay selalu mengkritik atas minimnya fasilitas dan perangkat militer pasukannya di Afghanistan. Ia juga meyakini, Pemerintahan PM Gordon Brown tidak mempunyai strategi dan orientasi yang jelas soal perang di Afghanistan.

Koran Sun dalam edisinya kemarin (Jumat, 25/9) menilai pengunduran diri Andrew Mackay merupakan tamparan besar bagi Pemerintahan Gordon Brown.

Salah seorang perwira senior Inggris dalam wawancaranya dengan Harian Daily Miror mengungkapkan, bisa jadi beberapa panglima militer Inggris lainnya akan mengundurkan diri pula mengikuti jejak Mackay.

Kini sekitar 9 ribu serdadu Inggris ditempatkan di Afghanistan. Berdasarkan data resmi, sejak 2001 hingga sekarang tercatat 217 tentara Inggris tewas dalam pertempuran di Afghanistan. (irib.ir, 25/9/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*