Presiden Robert Mugabe telah menuduh Barat menggunakan “pekerjaan kotor memecah belah” untuk melemahkan pembagian kekuasaan pemerintah Zimbabwe.
Dia kembali menyerukan agar sanksi dicabut, dengan mengatakan “mereka merusak kehidupan anak-anak kita”.
Sanksi-sanksi yang mencegah dia dan sekutu terdekat dari perjalanan dan mengakses aset mereka di luar negeri.
Negara pendonor sangat waspada memberikan uang bantuan kepada pemerintah, mereka takut bila disalahgunakan oleh Mugabe atau sekutu-sekutunya.
Mereka juga terus menunjukkan pelecehan dari mantan aktivis oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC), meskipun setelah MDC bergabung dengan pemerintah.
Morgan Tsvangirai, pemimpin MDC, dan Mugabe menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan setahun yang lalu, setelah perseteruan dalam pemilu.
Selama pidatonya kepada Majelis Umum PBB, Mugabe mengatakan negara-negara Afrika bagian selatan telah membuat pengorbanan besar untuk membantu negaranya saat krisis ekonomi global, tapi sanksi Barat belum dicabut.
“Jika mereka tidak akan membantu pemerintah dalam merehabilitasi perekonomian kita, bisakah mereka hentikan rahasia kotor pecah belah mereka?” katanya.
Uni Eropa baru-baru ini mengirim delegasi tingkat tinggi pertama ke Harare selama beberapa tahun, tetapi kemudian menolak untuk mencabut larangan travel Mugabe.Ia masih diizinkan untuk menghadiri pertemuan PBB.
Mugabe mempersalahkan sanksi yang diberlakukan setelah pemilihan presiden yang dipersengketakan pada tahun 2002 untuk merusak perekonomian negara.
IMF dan Bank Dunia baru-baru ini memperbaiki beberapa pendanaan ke Zimbabwe setelah beberapa tahun.
Perekonomian Zimbabwe mengalami krisis sebelum MDC bergabung dengan pemerintahan pada Februari, sedangkan Tsvangirai menjadi perdana menteri.
Situasi telah stabil tapi Zimbabwe mengatakan membutuhkan sekitar $ 10 Milyar untuk membangun kembali negara yang hancur.
Donor dan MDC mengatakan kebijakan ekonomi Mugabe, termasuk perampasan tanah pertanian produktif, yang bertanggung jawab atas runtuhnya ekonomi Zimbabwe.(mediaumat.com)