Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Gempa bumi di Sumatera menimbulkan banyak kepedihan. Bukan hanya orang tua, bayi-bayi tidak berdosapun turut merasakannya. Posko Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Peduli Gempa Sumbar dilapangan melaporkan saat ini sangat dibutuhkan susu dan biskuit untuk bayi. Kebutuhan untuk bayi ini banyak dilupakan, padahal sangat dibutuhkan. Kebanyakan bantuan yang ada berupa mie, makanan kaleng, dan beras.
Akses Pekanbaru Padang sudah terbuka , tapi bukan lewat jalur normal. Itupun setelah sisa longsoran tanah dibersihkan. Kondisi lapangan masih gelap gulita akibat listrik PLN putus total. Komunikasi pun terganggu akibat jaringan telkomsel dikabarkan rusak total.
Sementara itu , semua toko dan warung tutup. Pasokan minyak tanah dan bensin dilaporkan menipis. Dilaporkan juga saat ini dibutuhkan ribuan karung mayat.
Hizbut Tahrir Indonesia telah membuka Posko HTI Peduli Gempa Sumbar untuk penyelamatan korban, penyaluran bantuan, pemulihan mental (mental recovery) dan bantuan medis, melalui posko-posko sebagai berikut:
Jakarta: Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia, di Crowne Palace A25, Jalan Prof. Soepomo 231 Jakarta Selatan, Telp. 021-83787370 dan 83787372, Cp. Abdullah Fanani, HP 08158366436;
Padang: Kantor DPD I HTI Sumbar, Jl. Enggang III/07, Permata Putih, Padang, Sumatera Barat. Cp Rozi Saferi, HP 081374529543.
Pekanbaru: Kantor DPD I HTI Riau, Ponpes Attamam, Jl. Karya I, Marpoyan Selatan Gedung Pasca Sarjana UIR, Cp. Muhammad Ihsan, HP 081365609191 dan 081993040530.
Bantuan dana bisa disalurkan ke Rekening an. Hizbut Tahrir Indonesia di Bank Syariah Mandiri Nomer Rekening 0160233681 dan BNI Syariah Nomer Rekening 0177325530. (FW)
innalillahi wa inna ilaihi rajiun. turut berduka buat para korban gempa di pariaman. sungguh tragis musibah ini terjadi di saat para wakil rakyat sedang menghabiskan jatah anggarannya yang tidak sedikit untuk sekedar pengangkatan sumpah. pantas saja jika ini adalah ancaman dari Allah SWT untuk mereka dan semua pemimpin thagut.
miris mendengar banyak bayi yang jadi korban, apalagi yang masih menyusui. saya, sebagai seorang ibu menghimbau kepada relawan disana, coba tolong dicari dulu ibu2 yang masih bisa menyusui, tolong dicarikan donor asi (lebih enaknya yg berjenis kelamin sama sama anaknya). supaya hak anak mendapatkan asi tetap terpenuhi.