No : 330
Tanggal : 3 Syawal 1430 H/23 September 2009 M
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Pemerintah Belanda Mempersiapkan
Larangan Pernikahan Diantara Kerabat
Perdana Menteri Balanda, Belkenende, menyatakan secara terang-terangan di depan Parlemen Belanda bahwa pemerintahannya berniat mengeluarkan undang-undang yang melarang pernikahan di antara kerabat. Perlu diketahui, undang-undang yang melarang pernikahan diantara kerabat ini dahulu telah diterapkan. Kemudian undang-undang tersebut dihapuskan pada tahun 1970 M karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai liberalisme masyarakat. Namun sekarang pemerintah ingin kembali mempraktekkannya.
Semua orang tahu bahwa undang-undang tersebut diarahkan kepada kaum muslim. Berdasarkan rencana undang-undang tersebut maka bagi kaum muslim di negeri ini dilarang menikahi puteri paman atau bibi. Pemerintah berharap undang-undang ini akan mempengaruhi tingkat aliran imigran baru dari negeri-negeri Islam ke Belanda.
Karena masalah tersebut telah sampai pada batas ini, maka menurut kami tidak menutup kemungkinan pemerintah Belanda cepat atau lambat akan mengeluarkan undang-undang lain yang berkontribusi dalam membatasi pertumbuhan demografi kaum muslim: seperti larangan mempunyai lebih dari satu orang anak, atau pembatasan usia perkawinan bagi kaum muslim pada usia 40 tahun, sebagai pendahuluan bagi pelarangan secara total.
Rasisme Wilders –seperti yang disifati oleh politisi Aleksander Bekhtold- tampak jelas di dalam seruannya untuk mengusir kaum muslim dari negeri ini. Sedangkan Belkenende dan mereka yang tipeya sama dengan dia, mereka menampakkan sesuatu yang berbeda dengan yang mereka sembunyikan. Mereka berupaya mempersempit kaum muslim di negeri ini akan tetapi menggunakan cara politis yang halus tidak provokatif. Karenanya, tujuan semua politisi di negeri ini adalah satu, meski cara-cara mereka berbeda. Dengan ungkapan lain, tidak ada perbedaan antara Wilders dan Belkenende kecuali dalam hal cara saja.
Okay Pala
Anggota Representasi Hizbut Tahrir – Belanda
Mereka berbuat makar, tapi Allah membalas makar mereka. Dan Allah-lah sebaik-baik Pembuat makar..