HTI Press. Lebih dari 600 tokoh dan ulama kota dan kabupaten Bogor hadir mengikuti liqo Syawal 1430 H di Ruang Kemuning Gading, Balaikota Bogor. Kegiatan yang digelar pada hari ahad, 04 Oktober 2009 ini digagas oleh DPD HTI Bogor Raya dengan mengambil tema, “raih takwa, songsong kemenangan Islam”. Selain sebagai ajang silaturahmi antara tokoh dan ulama Bogor dengan HTI, acara ini juga menindaklanjuti gelaran Muktamar Ulama Nasional yang diselenggarakan DPP HTI pada 21 Juli 2009 lalu agar semangat dan komitmen para tokoh dan ulama dalam menyuarakan ide syariah dan khilafah tetap terjaga dan terus berkobar.
“Raih takwa..!!-Songsong Kemenangan Islam…!!/Songsong Kemenangan Islam..!!-Tegakkan Syariah dan Khilafah..!!” Pekik takbir dan sahutan yel-yel yang dipandu oleh ust.Karebet sebagai host mencerminkan antusias peserta dalam mengikuti acara. Sajian multimedia yang menarik dan mencerahkan, mengingatkan kemuliaan para ulama dihadapan Allah swt sehingga perannya sangat dinantikan dalam membimbing umat untuk kembali pada penerapan syariah Islam kaffah. Peserta juga diajak mengenal lebih jauh tentang syaikh Taqiyuddin an-Nabhani selaku pendiri Hizbut Tahrir serta kegiatan partai politik Islam internasional Hizbut Tahrir di berbagai belahan dunia.
Ust. Hafidz Abdurrahman selaku Ketua DPP HTI, dalam tausyiahnya mengupas lebih jauh peran ulama untuk kebangkitan umat serta kesuksesan Mukatamar Ulama Nasional yang dihadiri 7000 ulama dari dalam dan luar negeri. Beliau juga memaparkan lebih jauh kiprah Hizbut Tahrir Indonesia dalam menyadarkan umat demi tegaknya syariah dan khilafah.
Dalam kesempatan menjawab pertanyaan dari peserta, Ust. Hafidz menjelaskan fenomena islamophobia yang menghinggapi perasaan umat ketika dikenalkan Islam sebagai aturan hidup. Padahal sesungguhnya, ketakutan itu diciptakan oleh Barat yang merasa terancam dengan semakin gencarnya opini-opini yang menyuarakan kejayaan Islam dan kehancuran kapitalis sekuler. Inilah salah satu tugas kita bersama, terutama para ulama agar bisa menjelaskan kepada umat tentang wajah Islam sebenarnya. Islam yang tidak hanya mengatur ritual dan spiritual saja, tapi juga mencakup ekonomi, politik, pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, atau militer yang jika diterapkan niscaya memberikan kebaikan pada seluruh manusia. Tidak hanya umat Islam. Inilah hakikat dari Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang sebelumnya dibuat komitmen dari para ulama, peserta, panitia untuk bersama-sama meraih takwa dan menyongsong kemenangan Islam dengan menegakkan syariah dan khilafah. Allahu Akbar!! [341]
semoga nasrullah dekat..amin