Rumors Ahmadinejad Seorang Yahudi Terlalu Berlebihan

LONDON–Romors yang diusung harian Telegraph Inggris tentang Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad “ditertawakan” media Inggris papan atas lainnya, Guardian. Menurut media itu, menuding seseorang itu Yahudi atau bukan hanya dari melihat namanya adalah sebuah langkah yang ceroboh dan berlebihan.

Akhir pekan lalu, Telegraph mengangkat keyahudian Ahmadinejad sebagai laporan utama mereka. Mereka mengangkat judul besar-besar bahwa “Seorang Pimpinan di Era Modern yang Sangat Anti-Yahudi Ternyata Terlahir Sebagai Seorang Yahudi”. Hal ini menjadi sebuah ironi, karena siapapun tahu, Ahmadinejad adalah penentang Holocaust, dan karenanya dicap anti-Yahudi.

Dalam laporan itu, mereka melengkapi tulisan dengan foto beresolusi tinggi yang menggambarkan pergantian identitas Ahmadinejad tahun 2008 dari nama keluarganya Sabourjian — artinya penenun kain dalam bahasa Yahudi — menjadi Ahmadinejad setelah masuk Islam.

Dalam laporan utama Guardian hari ini, mereka membantah klaim itu. Dengan mewawancarai ahli sejarah Iran dan Yahudi, David Yeroshalmi, harian ini menyebut penafsiran yang menyebut Ahmadinejad seorang Yahudi tak sepenuhnya benar. “Kata sabour dalam dialek Yahudi Persia tidak berarti pakaian ibadah Yahudi,” ujarnya.

Guardian yang mengirim korespondennya ke Iran menemukan fakta, Ahmadinejad menjadi penganut Islam sejak dulu. Ayahnya, Ahmad Sabourjian, adalah seorang Syiah dan menjadi pengajar Alquran. Dia juga pernah membeli sebuah rumah khusus untuk kegiatan keagamaan selama Muharram. Ibunya, Seyyede, diyakini masih mengalirkan darah ningrat dan menjadi keturunan kesikian Rasulullah SAW. (Republika online, 6/10/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*