Waspadai Bantuan Bermisi Agama

PADANG–Korban gempa di Sumatera Barat dinilai perlu mewaspadai pembagian bantuan yang memiliki misi agama. Bantuan tersebut jangan sampai mengganggu akidah para korban gempa. Sehingga, warga harus kritis terhadap proses pembagian bantuan.

Demikian disampaikan Ketua Lajnah Tanfidziah Majelis Mujahidin, Irfan S Awwas, di Posko Terpadu Gempa Sumbar, Rabu (7/10). “Warga jangan terhasut oleh upaya-upaya pihak lain yang bertujuan untuk memurtadkan lewat bantuan,” kata Irfan. Dia mengatakan, hal itu diduga terjadi pada pemberian bantuan bencana alam di beberapa tempat sebelumnya, seperti tsunami di Aceh dan gempa di Jogjakarta.

“Warga harus tetap menjaga keyakinan sambil terus bertawakal,” kata Irfan. Dia mengatakan, Majelis Mujahidin sudah menempatkan 200 relawan di titik-titik lokasi gempa. Mereka tidak hanya membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan, namun juga melakukan rehabilitas moral kepada warga korban gempa.

“Relawan kami membersihkan mesjid, mengajak warga untuk tetap beribadah meski telah menjadi korban gempa,” kata Irfan. Dia menambahkan, hal itu penting agar keimanan warga bertambah dan akidahnya tidak goyah. Relawan Majelis Mujahidin mengemban tugas dakwah dalam gempa di Sumbar ini.

Menurut Irfan, warga juga dibekali pengetahuan untuk mewaspadai berbagai jenis cara pemberian bantuan yang bertujuan untuk pemurtadan. “Mereka harus diingatkan agar waspada terhadap cara-cara pemurtadan lewat pemberian bantuan,” kata Irfan dengan sorban membalut kepalanya.

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Buyagus Rizal Ghazahar, mengatakan, saat ini bukan saatnya para ustadz untuk berdakwah di atas mimbar. “Namun, mereka harus terjun berdakwah kepada korban gempa di lokasi-lokasi pengungsian,” kata dia. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan keimanan masyarakat. (Republika online, 8/10/2009)

4 comments

  1. syukroni al-malangi

    bantuan-bantuan tidak semua murni kemanusiaan.
    tp ada maksud-maksud tertentu. dan itu harus diingat betul oleh kaum muslimin di padang dan sekitarnya yang telah menajdi korban gempa.
    GLORY, GOSPEL, GOLD, adalah misi dari para-para pembuat murtad.
    allahu akbar, semoga kita baik di daerah lain maupun di padang khususnya senantiasa diberi keteguhan dalam beragama islam.

  2. kewajiban kaum muslimin sekarang adalah gerakan bersama serta berjuang mewujudkan terlaksananya sistem hukum Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan. Dan siapa saja yang lalai, atau tidak peduli dengan seruan Allah itu, sama artinya dengan melawan azab Allah SWT, yang amat dahsyat. Na’udzubillahi min dzalik!
    Ingat Kita adalah kaum yang telah dipilih oleh Allah untuk menjadi umat terbaik yang dilahirkan bagi manusia. Predikat sebagai umat terbaik itu akan didapatkan jika kita melakukan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah dengan keimanan yang sebenar-benarnya. Dengan melakukan semua itu, kita akan mendapatkan kemuliaan, karena kemuliaan itu hanya dengan kembali kepada Allah. Allah SWT sebagai Pemilik segala kemuliaan akan memberikan kemuliaan itu kepada Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin.Karena itu, kita semua tidak layak mendiamkan sikap mereka itu. Amar makruf nahi mungkar harus ditegakkan di hadapan mereka. Sudah saatnya kita menegakkan kekuasaan dan sistem yang tunduk pada kehendak Allah dengan penguasa yang berani menentang orang-orang kafir yang notabene musuh kita. Dengan semua itu, Allah SWT akan memberikan kemuliaan yang hakiki kepada kita. Bukankah kita hanya menginginkan kemuliaan hakiki dari Allah? Allâhumma a‘iz al-Islâm wa al-Muslimîn. Amin.

  3. AZIZ Bojonegoro

    Saudaraku tetaplah berpegang teguh pada agama Islam, ingat sekalipun kesulitan yang luar biasa iman jangan sampai tergadaikan

  4. Kepada pemerintah sebagai penanggungjawab utama atas umatnya, dan kepada seluruh Kaum Muslimin, marilah kita bahu-membahu menolong saudara kita . Jangan sampai kecolongan, didahului oleh para misionaris yang berkedok bantuan kemanusiaan. InsyaALLAH, kita mampu melakukan recovery -infrastruktur, fisik dan mental- tanpa perlu bantuan asing sedikitpun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*