OTTAWA–Isu cadar pun menerpa Kanada. Konggres Muslim Kanada, baru-baru ini meminta pemerintahan Perdana Menteri, Stephen untuk melarang penggunaan cadar, semacam burqa. Permintaan mereka berdasar keprihatinan bahwa cadar menekan wanita dan dapat berisiko bagi keamanan.
“Itu tidak ada kaitan dengan islam–itu budaya suku-suku padang pasir,” ujar pendiri grup, Tarek Fatah, Kamis (8/10) dalam wawancara dengan Canadian Broadcasting Corp. “Kami memiliki masalah keamanan yang menjadi keprihatinan bersama,”
Anggota lain Konggres, seorang wanita Muslim Kanada, Farzana Hassan, juga menyeru keras. “Burqa mutlak tak punya tempat di Kanada,” ujar Farzana.
“Di Kanada, kami mengakui persamaan antara wanita dan pria. Kami ingin mengakui persamaan hak gender itu sepenuhnya. Burqa meminggirkan wanita,”
Banyak wanita muslim di negara itu, klaim Farzana, dipaksa mengenakan burqa dan cadar oleh suami dan keluarganya. “Hal itu membuat mereka terpisah dari wanita Kanada lain,” tuding Farzana.
Farzana memang mengakui Al Qur’an, mengajarkan kesopanan. “Namun itu tidak berarti anda harus menutupi wajah atau harus mengenakan tenda virtual kemanapun anda pergi. Itu bukan perintah Islam atau Al Qur’an,” kata Farzana.
Ia juga menuding peran Muslim ekstrimis atas peningkatan popularitas cadar di Kanada. “Untuk menghadang tren ini, kami meminta pelarangan penggunaan burka,” ujar dia.
Penggunaan cadar memercikkan kontrovesi di Kanada pada 2007, setelah Pemilu Kanada mengijinkan wanita memilih tanpa memperlihatkan wajah mereka. Bukan hanya Kanada, negara lain di barat juga mendebatkan isu cadar, seperti Parlemen Perancis, pada Juni lalu akan membentuk komite untuk meninjau penggunaan pakaian burqa.
Tumbuh Cepat
“Saya mencoba melawan ideologi ekstrimisme yang datang ke negara ini dan masuk ke setiap sekolah tinggi. Hal itu meningkat begitu cepat. Peningkatan itu membuat wanita muda dipaksa mengenakan pakaian tersebut,” ujar Fatah.
Kongres Muslim Kanada mengatakan mereka menyuarakan kaum Muslim yang tidak mewakili grup-grup otoriter yang takut pada kemodernan, demikian menurut situs online resmi organisasi. Fatah menolak menyebut berapa jumlah anggota Muslim dalam organisasinya.
Pada 2007, Komisi Konsultan Informasi Publi di tingkat propinsi di Quebec, menyelenggarakan dengar pendapat tentang seberapa besar seharusnya Quebec mengakomodasi imigran. Komisi kemudian merekomendasikan pemerintah menetapkan “sekularisme terbuka” saat menghindari meloloskan undang-undang baru yang mengatur akomodasi khusus.
Cadar begitu tidak substansi dan merupakan isu kecil,” ujar direktur eksekutif nasional Kongres Islam Kanada, Zijad Delic. “Ini negara bebas, di mana orang bebas memilih apa yang mereka kenakan. Itu pilihan mereka sendiri. Orang kebanyakan berbicara secara emosional tanpa prespektif rasional,”
Sementara Menteri Keadilan Kanada, Rob Nicholoson, menyatakan kepada wartawan Ottawa setempat, ia tidak memiliki kesempatan mengkaji permintaan.
“Ada debat tentang peran para wanita di dalam Islam dan saya harap halauan debat tersebut dapat diarahkan oleh wanita yang juga Muslim,” kata pimpinan pihak oposisi, Partai Demokrasi Baru. Ia mengatakan pelarangan cadar bukanlah yang sesuatu yang didukung partainya.
Sedangkan di Mesir, Anggota Parlemen dari oposisi, Persaudaran Muslim, pekan ini mencoba dan gagal untuk meyakinkan semua ulama terkemuka di Mesir atas proposal mereka, untuk melarang mahasiswa wanita di universitas mengenakan cadar. (Republika online, 9/10/2009)
jangan terkecoh dengan alasan pelarangan yang tidak masuk akal.waspadalah..! waspadalah..!
owalah rek, tapi katanya demokrasi yang menjunjung tinggi HAM makanan anjing itu berarti bebas dong (orang bebas dong memakai apa saja key!
Ya Allah jangan Engkau haramkan kami untuk berjuang menegakkan syariatMU….agar kami tidak hidup bagaikan ikan di darat.semangat wahai kaum muslimin
Lha iya… apa dia tidak sadar atas omongannnya yang baru saja. Katanya bebas menghargai orang lain ternyata dirinya tidak sadar kalau sedang tidak menghargai.HAM gombal.Allahu Akbar.
masya alloh…
memakai cadar adalah sunnah. negara2 di Amerika menjungjung tinggi HAM. tapi kenapa wanita muslim yang ingin bertaqwa kepada Alloh dilarang memakai cadar? itu hak mereka. ini sama saja dengan melanggar HAM…