HTI Press.Masyarakat korban bencana alam menyambut terbuka program mental recovery (pemulihan mental) yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Sumatera Barat. Sambutan itu ditunjukkan dengan adanya permintaan kepada relawan HTI untuk mengadakan pengajian dan memberikan tausiyah kepada mereka.
Mereka menyatakan sangat senang sekali HTI bisa berada di antara mereka, karena perasaan mereka pada saat sekarang ini sedang berada dalam kesedihan yang sangat mendalam. Mereka mengaku pendekatan keagamaan di tengah masyarakat dalam kondisi terkena musibah ini sangat membantu mereka untuk bersemangat kembali di dalam kehidupan pasca gempa Rabu 30 September lalu. Demikian rangkuman tanggapan beberapa warga di posko-posko HTI di Kota Padang dan Kabupaten Pariaman Sabtu 10 Oktober 2009.
HTI membuka dua posko utama di Kota Padang dan Kota Pariaman. Selain itu HTI Sumbar membuka empat posko penunjang yaitu di Masjid Al Falah Kelurahan Korong Gadang, Kuranji Padang, di Siteba Kurao Pagang Nanggalo Padang, di Kecamatan Enam Lingkung Padang Pariaman, dan Kampung Dalam Padang Pariaman. Selain mental recovery, posko HTI mendistribukan kebutuhan logistik korban gempa, perawatan medis, dan mediasi.
Program-program pemulihan mental HTI meliputi pendampingan, tausiyah, dan dialog dengan masyarakat. Para relawan juga memberikan penguatan iman dan motivasi. Penguatan mental juga dilakukan dengan meningkatkan nafsiyah mereka secara fardiyah maupun jama’iyah. Para relawan mengajak masyarakat untuk bersabar, bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dengan menegakkan syariat Islam sungguh-sungguh.
Relawan HTI juga datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan training menghilangkan trauma secara keislaman. Mereka pun memberikan pengertian apa arti musibah kepada siswa-siswa di sekolah. Para siswa diingatkan bahwa musibah mempunyai keutamaan, antara lain menghabiskan dosa-dosa kita dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Sebagai hiburan para siswa diajak menonton film keislaman. Di beberapa tempat ada pesantren kilat bagi anak-anak dan remaja untuk membangkitkan mereka kembali kepada Islam dan hidup secara Islami.
Berdasarkan laporan koordinator posko relawan HTI, banyak anggota masyarakat yang ingin mengetahui apa dan bagaimana Hizbut Tahrir serta perjuangannya dalam menegakkan syariat Islam. Sebagian mereka ada yang ingin ikut pembinaan lebih lanjuta. Diharapkan dari dari mental recovery dalam dua minggu pertama ini masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan secara normal berdasarkan syariah Islam. (Ardi Muluk)
Subhanalloh…saya jadi ingat waktu Tabbani Mashalih Gempa Jogja dulu…..
Semangat saudaraku, semoga Allah membalas aktivitas para pejuang agama Allah di Sumbar dengan pahala yg besar,…amienn…