Padang – Selain banyaknya korban jiwa dan infrastruktur yang hancur. Gempa bumi 7,6 SR di Sumatera Barat itu juga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno menyebutkan sebanyak 46 perusahaan telah terkena dampak pasca gempa bumi ini. “Ini mengakibatkan hampir 70 ribu orang kehilangan pekerjaan, ini baru deteksi awal,” kata Erman di Posko Terpadu Penanganan Gempa Bumi Sumatera Barat di Padang, Senin (12/10).
Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk mengatasi hal tersebut. Seperti, lanjut Erman, pihaknya telah memberikan bantuan sebanyak 20 mobile training unit. Mobil itu dapat digunakan untuk keperluan pemulihan tenaga kerja di Sumatera Barat.
“Mereka untuk transisi ini bisa dilatih mungkin juga mau alih profesi atau yang lainnya. Ini gratis dan mereka juga dapat honorarium untuk pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara bagi pekerja-pekerja yang dirumahkan, ia mengatakan, Jamsostek telah diminta untuk mencairkan dana Jaminan Hari Tua. “Bagi mereka yang mengikuti program Jamsostek, JHT-nya saya minta dipercepat (pencairannya) satu bulan, ini untuk menunggu kerja supaya mereka diterima,” tutur Erman.
Selain itu, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk program transmigrasi local untuk korban gempa bumi di wilayah tersebut.
“Kita juga membuat konsep dengan bapak gubernur di bidang kawasan-kawasan transmigrasi local dibangun Kota Mandiri Terpadu disini. Ini nanti kita tata kembali sesuai dengan tata ruang untuk masyarakat yang perlu relokasi untuk transmigrasi local nanti kita akan tata kembali dengan bapak Gubernur,” pungkasnya. (Inilah.com, 12/10/2009)