Makassar – Heboh beredarnya pin bergambar pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad di Makassar langsung mendapat reaksi keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel). MUI menegaskan, gambar tersebut palsu dan menghina Islam.
“Itu palsu dan menghina umat Islam,” kata Ketua MUI Sulsel, KH. Sanusi Baco Lc., yang ditemui wartawan di kediamannya, Jl Kelapa Tiga, Makassar, Rabu (14/10/2009).
Sanusi mengimbau aparat berwenang mencegah peredaran pin tersebut. Dia juga meminta penyebar pin itu bertanggung jawab.
“Bagi yang menemukannya harus dimintai pertanggungjawaban. Dia harus menjelaskan dari mana mengetahui bahwa gambar tersebut sudah pasti gambar Nabi,” ungkap Sanusi.
Pin yang menghebohkan itu berbentuk bundar, berdiameter sekitar 5 cm dan berwarna dasar hijau muda. Pada pin itu, gambar wajah pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad sangat tampan.
Hidungnya tampak mancung dengan bibir yang tidak tipis maupun tebal. Alisnya juga terlihat tebal rapi. Demikian pula dengan matanya yang berwarna cokelat. Kepalanya tertutup sorban putih bergaris-garis hijau. Di sebelah telinga kanan terlihat gulungan sorban yang menyerupai kembang.
Gambar hanya tampak sampai leher saja. Di bawah gambar, ada tulisan Arab berbunyi Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Alihi Wassalam.
Tulisan Muhammad Rasulullah berhuruf besar. Hampir sepuluh kali lebih besar dibandingkan tulisan Sallallahu Alaihi Wa Alihi wa Sallam. (detikNews, 14/10/2009)
Semoga yang membuat dan mengedarkan dilaknat oleh Alloh Subhaanahu wa ta’ala.
semoga Allah SWT, senantiasa memberi kesadaran dan petunjuk bagi mereka yang berbuat dosa tanpa sadar, bila dilakukaan atas kesadaran sesungguhnya Allah SWT maha berat siksanya
Begitulah, diantara cara-cara musuh islam menyerang ummat islam. Saatnya Khilafah tegak kembali. Allahu Akbar !.
allahuakbar!!
allahuakbar!!
jayalah islam di Nusantara!!
jayalah islam di dunia!!
Lagi-lagi Nabi Muhammad SAW yang agung itu dihina oleh musuh Islam laknatullah alaih. Tapi tak akan berkurang keagungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena Allah SWT yang menjaminnya. Tatkala Allah SWT yang menjamin, tak ada satu makhluk pun di muka bumi yang dapat melanggarnya. Allahu Akbar !!!