Penduduk Miskin Dunia Bertambah 100 Juta

Krisis ekonomi global yang berkepanjangan menimbulkan persoalan baru, yaitu sosial dan politik. Penduduk miskin di dunia bertambah 100 juta orang dalam kurun satu tahun terakhir. Potensi diskriminasi pun meluas.

Demikian benang merah yang terungkap dalam Konferensi Internasional Koalisi Kota Melawan Diskriminasi (IC3D) yang diinisiasi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Kamis (29/10) di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. Konferensi yang berlangsung hingga Jumat (30/10) ini diikuti 115 wali kota dari 23 negara di Asia Pasifik.

Alison Brown, doktor bidang pengembangan wilayah kota dari Cardiff University, Inggris, di dalam pidatonya menyampaikan, krisis ekonomi yang terjadi setahun terakhir ini memberi tekanan yang hebat kepada kemiskinan dan kota.

”Urbanisasi terus meningkat. Akan mencapai 70 persen pada 2050 mendatang. Pada 2030 warga yang tinggal di permukiman kumuh akan melonjak menjadi 2 miliar jiwa,” tutur Alison Brown.

Krisis ekonomi dalam kaitannya dengan kemiskinan dan persoalan kota menjadi salah satu bahasan kerangka kerja yang dibicarakan di dalam IC3D. Konferensi internasional ini merupakan pertemuan rutin dua tahunan pertama yang diadakan Koalisi Kota Melawan Diskriminasi. Koalisi para pemimpin kota, LSM, dan akademisi ini terbentuk di Bangkok, Thailand, 4 Agustus 2006, atas inisiatif UNESCO.

”UNESCO melihat pentingnya peranan kota, pemerintah di daerah, untuk bertindak dan mengatasi krisis ekonomi yang terjadi. Jangan sampai krisis ekonomi justru membawa kita ke persoalan sosial dan politik,” tutur Pierre Sanne, Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yang membidangi sosial dan humaniora.

Menurut Sekretaris Jenderal Kota Bersatu dan Pemerintah Lokal Tingkat Asia Pasifik Peter Woods, konferensi di Bandung merupakan momen penting untuk merespons tantangan terbaru, yaitu diskriminasi yang tercipta akibat krisis ekonomi dan finansial. Diskriminasi terbentuk jika kebijakan yang dimunculkan pemerintah menguntungkan golongan ekonomi mapan. (Kompas.com, 30/10/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*