Keterangan Pers: Latihan Militer Gabungan Bangladesh-Amerika adalah untuk Menempatkan Militer Bangladesh di Bawah Kendali Amerika

No : 03/071009

Tanggal : 18 Syawal 1430 H / 07 Oktober 2009 M

Keterangan Pers

Latihan Militer Gabungan Bangladesh-Amerika adalah untuk Menempatkan Militer Bangladesh di Bawah Kendali Amerika

Koordinator eksekutif dan juru bicara resmi Hizbut Tahrir di Bangladesh di dalam keterangan pers yang dikeluarkan hari ini, mengecam latihan militer gabungan antara militer Bangladesh dan angkatan laut Amerika di Chittagong. Bangladesh dan AS telah sepakat melakukan latihan bersama pada basis reguler. Pada November 2009, Special Warfare Dive and Salvage Unit dari angkatan laut Bangladesh akan ikut ambil bagian dalam latihan terakhir yang bertajuk “Tiger Shark“. Kedutaan AS di Bangladesh mengklaim bahwa melalui latihan bersama, kedua angkatan bersenjata akan berlatih kontra terorisme, penanggulangan bajak laut dan ancaman laut lainnya. Namun yang benar latihan bersama ini adalah bagian dari proses untuk menancapkan kendali Amerika terhadap militer Bangladesh. Latihan bersama itu merupakan pendahuluan untuk meletakkan pijakan bagi kedatangan militer AS untuk mengumpulkan informasi berharga di lapangan. Kita ingat akan pentingnya posisi strategis dataran tinggi Chittagong yang termasuk dalam propinsi Chittagong. Pantai Bengal satu-satunya yang bisa berfugsi sebagai pelabuhan laut bagi negara juga berlokasi di Chittagong. Wilayah ini juga berbatasan dengan Myanmar yang memiliki hubungan erat dengan China.

Dalam keadaan apapun, bagaimana bisa militer muslim ambil bagian dalam latihan militer bersama dengan militer Amerika, musuh umat Islam? Amerika menggempur dan menyerang Irak, Afganistan, dan Pakistan dengan dalih perang terhadap terorisme dan membasmi senjata pemusnah massal. Lalu bagaimana bisa putera-putera umat terbaik, putera-putera militer muslim, ikut serta dalam latihan bersama militer Amerika itu? Padahal tentara-tentara Amerika menistakan al-Quran, membunuhi, menyiksa dan melecehkan saudari-saudari dan saudara-saudara kita kaum muslim dan masih terus saja melakukan kejahatan brutal. Bagaimana bisa cucu-cucu Khalid bin Walid, Thariq bin Ziyad dan Shalahuddin al-Ayyubi justru bergandengan tangan dengan tentara-tentara penjahat itu?

Sesungguhnya kewajiban militer muslim sekarang ini adalah membebaskan umat dari tangan Amerika dan para penjajah lainnya. Sungguh tidak diragukan lagi bahwa kapitalisme telah gagal dan begitu pula para pemimpin Kapitalisme terutama Ameirka juga telah gagal. Dan tak diragukan lagi bahwa Islam pasti akan menang atas izin Allah SWT.

Kita wajib mengingat bahwa Allah yang Maha Perkasa adalah zat yang Maha Kuat dan Memaksa. Dan bahwa umat Islam memiliki pilar-pilar tangguh yang mampu untuk menghadapi negara manapun yang mengklaim besar. Begitu pula di tengah umat Islam terdapat orang-orang yang mampu memimpin dunia seluruhnya. Karena itu, jika putera-putera militer muslim tidak membebaskan umat maka mereka harus paham bahwa mereka akan berdiri mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT pada hari kiamat kelak.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS al-Anfâl [7]: 24)

Mohiuddin Ahmed

Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Bangladesh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*