Washington – Bank UKM terbesar di AS, CIT Group akhirnya mendaftarkan perlindungan kebangkrutan pada Minggu (1/11/2009). Kebangkrutan bank yang sudah menerima dana bailout pemerintah AS sebesar US$ 2,33 miliar itu kini menjadi salah satu yang terbesar di AS.
CIT didirikan pada tahun 1908 dan mencatat sejarah sebagai salah satu bank untuk segmen UKM yang terbesar di AS. Seiring terjadinya krisis, CIT Group pun tak luput dari goncangan.
CIT berharap statusnya sebagai kreditor sektor UKM bisa memenangkan dukungan politik setelah berjuang keras sejak awal tahun ini. Namun pada Juli, Federal Deposit Insurance Corp menolak untuk menjadi penjamin dalam penerbitan surat utang CIT. Perseroan pun harus berjuang keras untuk mencari pendanaan sendiri.
Sebuah kelompok pemegang obligasi CIT akhirnya memberikan pinjaman sebesar US$ 3 miliar pada Juli. Para pemegang saham juga bersedia menukar surat utang lama sebesar US$ 1 miliar dengan surat utang baru.
Langkah tersebut memang memberikan waktu bagi CIT untuk bernafas, meski masih memiliki utang yang tidak dijamin dan jatuh tempo pada November sebesar US$ 800 juta. Dan lebih dari US$ 3 miliar utang yang tidak dijamin jatuh tempo pada akhir Maret.
Pekan lalu, CIT berhasil mengamankan tambahan pendanaan sebesar US$ 4,5 miliar dari investor yang akan membantu mereka melewati proses kebangkrutan. Icahn pada Jumat lalu juga telah sepakat untuk memberikan fasilitas kredit sebesar US$ 1 miliar.
CIT akhirnya mendaftarkan perlindungan Chapter 11 di pengadilan Manhattan demi memperlancar proses restrukturisasi utangnya. Bank yang sudah berusia 101 tahun itu melaporkan total aset sebesar US$ 71 miliar dengan liabilities US$ 65 miliar, sehingga tercatat sebagai salah satu rekor kebangkrutan terbesar.
Berikut daftar 20 kebangkrutan terbesar di AS berikut nilai asetnya sejak tahun 1980, yang dikutip dari AFP, Senin (2/11/2009).
- Lehman Brother (bank), 15 September 2008, US$ 691 miliar
- Washington Mutual (bank), 26 September 2008, US$ 327,9 miliar.
- WorldCom (telekomunikasi), 21 Juli 2008, US$ 103,9 miliar.
- General Motors (otomotif), 1 Juni 2009, US$ 91 miliar.
- CIT (bank pinjaman), 1 November 2009, US$ 71 miliar.
- Enron (perdagangan energi), 2 Desember 2001, US$ 65,5 miliar.
- Conseco (asuransi), 17 Desember 2002, US$ 61,4 miliar.
- Chrysler (otomotif), 30 April 2009, US$ 39,3 miliar.
- Pacific Gas and Elctric (utilitas), 6 April 2001, US$ 36,1 miliar
- Texaco (minyak), 21 April 1987, US$ 34,9 miliar.
- Financial Corporation of America (bank), 9 Seotember 1988, US$ 33,8 miliar.
- Refco (perdagangan), 17 Oktober 2005, US$ 33,3 miliar.
- Indymac (bank), 31 Juli 2008, US$ 32,7 miliar.
- Global Crossing (telekomunikasi), 28 Januari 2002, US$ 30,1 miliar.
- Bank of New England (bank), 7 Januari 1991, US$ 29,7 miliar.
- Lyondell (kimia), 6 Januari 2009, US$ 27,4 miliar.
- Calpone (perusahaan listrik), 20 Desember 2005, US$ 27,2 miliar.
- New Century Financial Corporatuon (perdagangan), 2 April 2007, US$ 26,1 miliar.
- United Airlines (maskapai), 9 Desember 2002, US$ 25,2 miliar.
- Colonial Bank (bank), 14 Agustus 2009, US$ 25 miliar.
sumber :detikfinance (2/11/2009)
Jelas,,kerugian akan terus melanda amerik,,,hal ini masih kerugian kecil,,kerugian besar belum mereka dapatkan,,ketika syari’ah dan khilafah ditegakkan…
Selamt memasuki kerugian-kerugian besar wahai Amerika…!!!!
sistem yang dibuat manusia pasti hancur dan sistem yang baik pasti akan menang