HTI Solo Raya Kecam Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsha

HTI Press. Sekitar 300 aktivis Hizbut-Tahrir Indonesia (HTI) Daerah Solo Raya menggelar aksi damai (masirah) pada hari Minggu (1/11) sebagai bentuk solidaritas atas penyerangan brutal yang dilakukan oleh sejumlah tentara zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsa dan menembaki jamaahnya pada tanggal 25 Oktober 2009 kemarin.

Aksi damai solidaritas yang dilakukan dengan berjalan kaki tersebut mengambil start dari depan Masjid Kota Barat dan finish di bundaran Gladak Solo. Dalam perjalanan aksi, terlihat massa begitu bersemangat dan tiada henti-hentinya meneriakkan yel yel yang berisi pengecaman terhadap zionis Israel dan menuntut di tegakkannya khilafah Islamiyyah sebagai solusi mendasar bagi penyelesaian kasus Palestina.

“Zionis Israel adalah teroris, merekalah sebenarnya yang teroris, sedangkan dibelakang mereka juga ada teroris Amerika dan sekutunya” teriak salah satu orator jalan yang sedang menyampaikan aspirasinya. Ia juga menambahkan bahwa zionis Israel telah melakukan kedzoliman demi kedzoliman terhadap Islam dan kaum Muslim termasuk peristiwa Al-Aqsa kemarin, maka bagi zionis itu solusinya bukan dengan perundingan damai, tetapi dengan Jihad Fisabilillah yang di mobilisasi oleh khalifah.

Sesampainya di bundaran Gladak para peserta aksi berbaris dengan rapi mendengarkan para orator yang sedang berorasi. Ust. Lukman Hakim yang bertindak selaku orator pertama memaparkan fakta persoalan palestina secara panjang lebar. Terlihat, Bapak-bapak dari aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi juga mendengarkan dengan seksama.

Orasi berikutnya disampaikan oleh Ust. Ahmad Faiz. Dalam orasinya ia mengatakan ”Akar permasalahan palestina adalah keberadaan Zionis Israel, sedangkan yang mengijinkan keberadaan mereka adalah Amerika Serikat dan Inggris dengan Kapitalisme dan Demokrasinya. Kita juga tahu bahwa Demokrasi dan Kapitalismelah yang telah mengijinkan Zionis Israel melakukan kedzoliman terhadap kaum muslim, maka solusinya adalah mengusir mereka dan yang bisa mengusir mereka hanyalah khilafah”. Imbuhnya, yang kemudian diikuti pekikkan takbir oleh para peserta aksi.

Dalam orasinya, Ust. Ahmad Faiz juga merasa heran dengan kaum yahudi, kemudian Ia menyitir salah satu haditz Rasulullah SAW yang berbunyi: “Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi”. Lalu Ust.Ahmad Faiz mengatakan “saya itu heran dengan kaum yahudi, mereka percaya haditz Rasulullah SAW ini, terbukti mereka beramai-ramai menanam pohon Ghorghot untuk mempersiapkan perlindungan, namun mereka tidak percaya nabi yang terakhir, yakni Muhammad SAW”. Tandasnya.

Selanjutnya adalah pembacaan pers realease yang di bacakan oleh ust.Sholahuddin, dalam pers releasenya ust.Sholahuddin yang juga merupakan Humas dari HTI daerah Soloraya menyatakan bahwa, Hizbut Tahrir Indonesia mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan zionis Israel tersebut dan menghimbau agar negeri-negeri Muslim termasuk Indonesia untuk mengirimkan Pasukan Mujahidnya ke wilayah Palestina untuk melindungi Masjid Al-Aqsa, dan lebih jauh lagi untuk mengusir Zionis Israel dari wilayah Palestina. 1,5 milyar muslim tidak mampu melindungi masjid al-aqsha, menunjukkan bahwa penduduk muslim saat ini sangat lemah.

Hizbut tahrir Indonesia juga mengingatkan akan pentingnya Al-Aqsa dan upaya Yahudisasi terhadap kawasan Al-Aqsa khususnya dan Palestina pada umumnya. Selain itu partai politik yang kini sudah merambah ke 40-an Negara lebih itu menyeru kepada seluruh komponen umat Islam agar merapatkan barisan untuk memberikan dukungan moril maupun materiil, termasuk doa bagi kaum Muslim yang berhadapan langsung dengan tentara zionis Israel dengan cara melaksanakan qunut nazilah tiap sholat fardhu. Serta menghimbau kepada umat Islam di dunia untuk bersegera mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui penegakkan khilafah.

Massa akhirnya membubarkan diri secara tertib setelah acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ust.Ahmad syahid, S.Ag. (Sekretariat Humas HTI Soloraya)

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*