Aksi brutal tentara Israel pada warga sipil Palestina kembali mengundang reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia. Beberapa waktu lalu, tentara Israel menerobos Masjid Al-Aqsa dan memborbardir Gaza dengan serangkaian pembunuhan dan melukai jamaah masjid.
Hal itulah yang menjadi keprihatinan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Bangka Belitung yang langsung menggelar aksi solidaritas di Simpang DKT Kota Pangkalpinang, Minggu, 1 November 2009.
Pantauan Metro Bangka Belitung, sejak Minggu (1/10) pagi puluhan orang yang tergabung dalam HTI Wilyah Bangka Belitung berkumpul di Masjid Al-Aziz. Dengan cara berjalan kaki, para demonstran ini menyeruarakan dan mengutuk aksi berdarah yang dilakukan Israel. Sesampainya di Simpang DKT itulah, beberapa pengunjuk rasa secara bergantian melakukan orasinya. Mulai dari Sekretaris HTI, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung, tokoh masyarakat, alim ulama, dan ditutup oleh Ketua HTI Bangka Belitung.
“Kebiadaban Israel telah diluar batas, yang mana masjid pertama milik umat Islam Al-Aqsa, telah dinodai oleh tentara zionis,” kata Rizal Ibrahim, Sekretaris MUI Wilayah Bangka Belitung yang disambut teriakan takbir.
Kecaman senada muncul dari Sofyan Tsauri, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung. Ia menuturkan , pendudukan Masjid Al Aqsa oleh Israel merupakan satu bentuk penghinaan terhadap umat muslim. Meja perundingan, gencatan senjata, dan penyelidikan perang atas kasus ini tidak akan membuat Israel hengkang dari tanah Palestina.
“Sudah bertahun tahun lamanya dilakukan perundingan, tapi hingga detik ini tidak ada satu pun solusi guna melindungi warga Palestina. Yang ada penindasan demi penindasan terus dilakukan tentara Israel,” paparnya
Hal senada disampaikan Ketua DPD HTI Wilayah Bangka Belitung Sofyan Rudianto. Dengan jihadlah satu satunya jalan untuk melawan kebiadaban Israel.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan, serangkaian penggalian, menerobos masjid, menodai kesucian masjid, melakukan penganiayaan dan pembunuhan merupakan bentuk nyata kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Tidak adanya pihak yang mencegah selama kebrutalan Israel, menunjukan pembentukan komite penyelidikan merupakan aktivitas murahan, dan mengabaikan serta meremehkan kemampuan berpikir masyarakat.
“Solusi bagi penduduk Palestina atas situasi yang terjadi selama ini adalah dengan jihad. Kecuali pendelegasian misi pembebasan diberikan kepada pihak pihak yang mampu menunaikannya yakni pasukan kaum muslimin,” tandasnya. (Harian Metro Bangka Belitung)
“Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS An Nuur (24) : 55)
afwan akhi…dispaduknya itu gambar dome rock bukan masjidil aqsha..setau saya masjidil aqsha kubahnya berwarna biru..www