Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Departemen Pertahanan Inggris mengumumkan pada hari Rabu (4/11) mengenai tewasnya lima prajurit Inggris yang ditembak mati oleh polisi Afghanistan di wilayah Helmand, di Afghanistan selatan.
Juru bicara militer, David Wakefield menjelaskan bahwa tiga prajurit dari divisi pelempar granat tangan dan dua dari polisi militer kerajaan tewas ditembak oleh polisi Afghanistan di provinsi “Nad Ali” kemarin sore.
Dia mengatakan bahwa pertempuran itu bukan disebabkan oleh kekacauan atau pertempuran antara Inggris dan pasukan Afghanistan. Namun perlu diketahui bahwa telah dilakukan penyelidikan terkait serangan itu.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada jaringan berita Inggris “Sky News”, bahwa pada mulanya kami pikir bahwa seorang anggota polisi datang untuk suatu keperluan, namun kita dikejutkan oleh tembakan di pos pemeriksaan sebelum sempat melarikan diri. Sehingga ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa ada orang lain yang membantu polisi dalam pelaksanaan insiden tersebut.
Dalam reaksi resmi pertama terhadap insiden itu, Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban, dengan mengatakan bahwa terbunuhnya lima tentara itu merupakan sebuah bentuk “kehilangan yang mengerikan.”
Dengan demikian jumlah tentara Inggris yang tewas di Afghanistan sejak dimulainya operasi militer pada akhir 2001 menjadi 229 orang tentara. (mediaumat.com, 5/11/2009)
