HTI Press. Sekitar 5000 massa aksi solidaritas al-Aqsha MUI dan ormas Islam mengutuk tindakan biadab teroris zionis Israel dan mendesak pemerintah untuk mengirimkan TNI ke Palestina untuk menyelamatkan Masjid Al Aqsha, tempat suci ke tiga umat Islam, Ahad (8/11) di Jakarta. Mayoritas mereka adalah anggota dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Selain itu, hadir juga KISPA, Voice of Palestine, Darut Tauhid, PTDI, Persis, berbagai majelis ta’lim, dll. Mereka semua mengibarkan panji yang sama, yaitu royah berwarna hitam bertuliskan La ilaha illallah berwarna putih. Yel-yel perjuangan pun terus menggema: khoibar-khoibar ya Yahud, jaisy Muhammad saufa ya’ud ….. Yel-yel yang dulu pernah diteriakkan para sahabat Rasulullah SAW saat berhadapan dengan Yahudi di Khaibar.
Massa dengan sejumlah poster dan spanduk melakukan longmarch dari depan patung kuda Monas menuju depan kedubes Amerika. Poster tersebut diantaranya bertuliskan, Bebaskan Al Aqsha dan Palestina dari Penjajah Teroris Zionis Israel dan Sekutu-Sekutunya, Selamatkan Masjidl Aqsha dengan Khilafah, US & Israel: Khilafah will Defeat You, Kirim TNI Bebaskan Al Aqsha. Ada juga spanduk berbahasa Arab: Al Khilafah sabil al-khalash …. Intaha Israil ….
Dalam orasinya, Sekjen Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa) Ust. Fery Nur mengingatkan massa untuk tidak bosan-bosannya mengajak kaum Muslim agar bangkit dan bersatu melawan Zionis Irael dan Amerika.
“Mereka tidak pernah bosan, siang dan malam selalu mencari cara dan upaya untuk meruntuhkan Masjid Al Aqsha, ini tidak boleh dibiarkan. Dari manapun golongannya, apa pun latar belakangnya, siapa pun yang mengaku sebagai orang Islam harus bersatu melawan mereka!” teriaknya membakar semangat massa.
KH Shofar Mawardi dari Darut Tauhid bertanya, “Apakah saudara-saudara akan membiarkan bila ada orang-orang yang menghancurkan ka’bah sebagai kiblat umat Islam?” Peserta menjawab serentak, “Tidak!” “Apakah saudara rela masjid al-Aqsha sebagai kiblat pertama kaum Muslim diporakporandakan oleh zionis Israel” Jawaban pun serentak, “Tidak!” Beliau melanjutkan, “Kita harus melawannya”.
Sedangkan, Direktur Voice of Palestine Ust. Mujahid Hashem menyatakan sebenarnya kaum Muslim tidak ada masalah dengan orang Yahudi maupun orang Amerika. Namun sikap dan perbuatan merekalah, terutama pemerintahnya, yang selalu mendzalimi kaum Muslim tidak boleh dibiarkan.
“Jadi haram hukumnya bagi kaum Muslim berdiam diri atas kedzaliman mereka!” pekiknya tak kalah kencang kemudian disambut takbir massa.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia Ust. Muhammad Ismail Yusanto pun mengakui bahwa masyirah, aksi unjuk rasa damai, tidak akan membuat Israel dan Amerika berhenti melakukan pembantaian kaum Muslim di Palestina dan akan terus berupaya merubuhkan Al Aqsha.
Begitu juga berbagai perundingan damai yang dilakukan dunia Islam terhadap Irael tidak akan berpengaruh apa-apa bagi penjajah Zionis Israel dan Amerika. “Karena bahasa yang dimengerti mereka hanyalah satu yakni jihaaad!” pekiknya.
Oleh karena itu Ismail Yusanto mendesak pemerintah dan pemerintah negeri kaum Muslim lainnya segera mengirim pasukan mujahidnya ke Palestina untuk melindungi Masjid Al Aqsha dan mengusir tentara zionis Israel dari wilayah Palestina.
Tidak lupa Ismail Yusanto mengingatkan kepada seluruh umat Islam di dunia untuk bersegera mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui penegakkan Khilafah Islam sebagai prasarat utama bagi terwujudnya kekuatan yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan Masjid Al Aqsha dan Palestina dari tindakan brutal Zionis Israel.
Pada 25 Oktober lalu sejumlah tentara Israel secara membabi buta menyerbu Masjid Al Aqsha dan menembaki jamaah yang berada di sana. Selama Oktober 2009 tidak kurang dari 300 kaum Muslim Palestina, insya Allah, syahid akibat kekejaman Zionis dan diamnya para penguasa negeri Islam.[] joko prasetyo
Berita Terkait:
– FOTO: Aksi Damai “Bebaskan Al Aqsha-Palestina dari Penjajah Zionis Israel”
Akar masalah palestina hanyalah keberadaan negara israel disana. Sehingga untuk menyelesaikannya hanya dengan menghapus peta israel dari muka bumi selama – lamanya. itu artinya harus ada kekuatan yang kuat dan tegas untuk melawan israel yang didukung oleh Amerika, Inggris, Prancis dan sekutu – sekutunya. Kekuatan itu bukanlah PBB, OKI, Liga Arab atau lainya. Namun kekuatan itu adalah kekuatan yang mampu menyatukan seluruh kaum muslim diseluruh dunia. Maka khilafah adalah sebuah keniscayaan, hanya khilafahlah yang mampu menyatukan 1,5 miliar kaum muslim di seluruh dunia, dan akan memimpin Jihad fi sabillah melawan israel.Allahu Akbar …!!!
Yah,ayo bangkit bersama untuk melawan kebiadaban israel!.Jangan takut wahai para pemimpin islam.Kalian telah diinjak injak.Dimana harga diri kalian terhadap umat.
Ayo bangkiot dari keterpurukan, lawan dan bunuh kebiadaban Israel dan sekutunya dengan Islam. jangan takut wahai pejuang-pejuang Islam. Ini adalah konsekuensi seorang muslim,jangan taku kalian diinjak-injak,dibunuh,dicaci maki sungguh janji Allah adalah surga. Demi persatuan dan kesatuan umat.Dan tegaknya kalimat Lailaha Illallah Muhammadur Rasulullah. Allahu Akbar!!!!
bangkit bersama menegakkan khilafah untuk pembebasan negeri-negeri islam