Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Washington: Presiden AS, Barack Obama hari ini, Rabu (11/11) mengadakan pertemuan penting dengan senior tim keamanan nasional untuk membahas empat opsi strategi untuk perang di Afghanistan, hanya saja keputusan mengenai hal ini mungkin akan memerlukan waktu beberapa minggu.
Surat kabar London “Al-Quds Al-Arabia” mengutip dari para pejabat di Gedung Putih yang menjelaskan tentang pertemuan yang akan dihadiri oleh para penasihat senior Obama baik dari kalangan militer dan sipil, di mana pertemuan itu sangat penting untuk mencapai keputusan setelah dua bulan berkonsultasi.
Pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya menambahkan bahwa “Obama sedang mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk mengirim sekitar 15 ribu, 30 ribu, atau 40 ribu pasukan tambahan ke Afghanistan sebagai upaya untuk mencegah Taliban meraih kemenangan.”
Saat ini ada sekitar 68 tentara AS di Afghanistan di samping 40 ribu pasukan dari negara-negara sekutu.
Dalam konteks yang sama, para anggota senior Partai Republik di Senat menyerukan kepada Obama agar menyetujui segera permintaan pengiriman pasukan yang diajukan oleh Jenderal Stanley McChrystal, komandan pasukan Amerika dan pasukan NATO di Afghanistan.
Para senator mengatakan dalam pidato pada hari Rabu (11/11) bahwa lebih dari 68 ribu orang Amerika yang memberikan pengabdiannya secara riil sedang dalam bahaya di Afghanistan, sehingga jika kita bisa mempercepat pemberian bantuan dan sumber daya yang mereka butuhkan, maka hal ini tentu akan lebih memberikan jaminan keamanan dan keberhasilan.
Para pejabat mengatakan bahwa McChrystal berpendapat dalam permintaannya yang bersifat rahasia kepada militer bahwa ada kebutuhan sampai dengan 40 ribu pasukan tambahan untuk membantu mengamankan pusat-pusat padat penduduk, dan untuk memberikan sumber daya tambahan kepada NATO dalam menyerang Taliban dan al-Qaeda di daerah-daerah terpencil.
Dan tidak menutup kemungkinan bahwa pengiriman pasukan tambahan itu akan dimulai pada musim semi, dan terus berlangsung hingga akhir 2010.
Dalam hal ini, batalion umun terdiri dari 3.500 sampai 4.000 pasukan, namun demikian jumlahnya bisa bertambah hingga menjadi lebih dari 5.000 jika diikuti oleh beberapa unit lain. Dan bisa juga untuk batalyon marinir jumlahnya lebih dari angka itu. (mediaumat.com, 12/11/2009)
