Para pejabat Afghanistan mengatakan bom mobil itu mengincar sebuah kendaraan pasukan koalisi di dekat Kamp Phoenix, lokasi tempat pelatihan pasukan Afghanistan.
Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab dan mengatakan bom mobil itu adalah sebuah aksi bom bunuh diri.
Sementara itu, sejumlah pejabat Inggris menyarankan sebuah rekonsiliasi antara pemerintah Afghanistan dengan sebagian pimpinan Taliban dalam jangka waktu dua tahun.
Wartawan BBC Gordon Corera mengatakan dokumen ini diyakini sebagai salah satu dari sejumlah nasihat negara-negara asing kepada presiden Hamid Karzai yang tengah mempersiapkan masa jabatan keduanya.
Bagian lain dari catatan yang sempat dibaca BBC itu termasuk saran untuk mengurangi perlawanan pemberontak dengan cara menggabungkan tekanan operasi militer dengan menawarkan solusi terhormat bagi Taliban untuk keluar dari kancah peperangan.
Proposal itu juga menyarankan upaya penghapusan sanksi PBB dalam waktu enam bulan bagi para pemimpin Taliban yang bersedia melakukan rekonsiliasi.
Inggris butuh tentara tambahan
Inggris menugaskan 9.000 personil di Afghanistan |
Sementara itu kepada BBC, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan dia sangat berharap bisa membujuk negara-negara NATO dan non NATO untuk mengirimkan 5.000 pasukan tambahan ke Afghanistan.
Di Afghanistan saat ini Inggris menugaskan 9.000 personil dan PM Brown mengatakan pemerintah akan mengirimkan tambahan 500 personil lagi namun dengan syarat negara-negara lain juga mengirimkan tambahan pasukan dengan jumlah yang memadai.
PM Brown menegaskan strategi Inggris sejalan dengan Amerika Serikat, dimana Presiden Obama dalam waktu dekat akan memutuskan jumlah pasukan tambahan yang akan dikirim ke Afghanistan.
Saat ini dari sekitar 100.000 pasukan koalisi di Afghanistan, Amerika Serikat menjadi kontributor utama dengan 68.000 personil militernya.
Komandan pasukan NATO di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal mendesak tambahan sedikitnya 40.000 personil baru yang memicu perdebatan panjang soal penambahan pasukan ini.
Duta Besar AS di Kabul Karl Eikenberry telah menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pengiriman pasukan dalam jumlah besar. Dubes Eikenberry justru menyatakan keprihatinannya atas maraknya korupsi dalam pemerintahan Presiden Hamid Karzai.
Dalam sebuah pesan yang bocor ke media, Dubes Eikenberry menyatakan bahwa pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan bukanlah sebuah ide bagus.
Serangan di Kabul
Sejumlah laporan menyatakan hari Jumat telah terjadi ledakan di jalan raya Kabul-Jalalabad yang diikuti kontak senjata. Kawasan tersebut kini ditutup pasukan Afghanistan dan koalisi.
Seorang pengemudi taksi, Nabi kepada Associated Press mengatakan dia mendengar sebuah ledakan besar saat dia tengah melaju di jalan raya itu.
“Tiba-tiba semuanya gelap. Saya berhasil keluar dari kawasan itu dan saya tidak tahu apa yang terjadi kemudian, namun serangan itu ditujukan pada orang asing,” kata Nabi.
Sementara itu, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan Taliban bertanggung jawab atas serangan itu. (bbc, 13/11/2009)