JAKARTA-Pengamat ekonomi Drajad Wibowo mengungkapkan alasan mengenai dampak sistemik perbankan saat Bank Century kolaps pada 2008 lalu lemah. “Alasan itu lemah argumen dan terlalu dini serta terkesan kepepet,”papar Drajad,Senin (30/11).
Pasalnya, dasar Bank Indonesia untuk menyelamatkan bank milik Robert Tantular itu dari sebuah paparan seminar perbankan (paper). Serta nota kesepahaman dari lembaga ekonomi Eropa. Tentu saja,ujar Drajad,keduanya tak bisa dijadikan dasar yang kuat karena belum punya pembuktian ilmiah. “Belum ada konsensus ilmiah tentang paper itu,”ucap Drajad. Drajad mengingatkan agar skandal serupa Bank Century ini tak terulang lagi perlu dibuat kesepakatan bersama antara BI dan perbankan nasional. Supaya standar serta sistem yang dipakai teruji sama.Dalam laman resmi Bank Indonesia, menyatakan kegagalan Bank Century terjadi di tengah situasi dan kondisi ekonomi dan sistem perbankan domestik yang genting, karena terkena dampak krisis keuangan global. Puncaknya pada November 2008 ketika tekanan pada pasar modal, valuta asing, serta stabilitas nilai tukar semakin meningkat.
Arus modal keluar Indonesia meningkat seperti tercermin pada menurun tajamnya kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Negara, dan saham di pasar modal, sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika mencapai lebih dari Rp12 ribu per dolar AS. Selain itu, sistem perbankan mengalami keketatan likuiditas yang diikuti dengan segmentasi pasar uang antarbank (PUAB). Situasi dan kondisi yang genting ini menyebabkan risiko-risiko yang dihadapi perbankan meningkat drastis.
Indeks Kestabilan Finansial naik tajam yang mencerminkan tingginya kemungkinan terjadi krisis keuangan di Indonesia. Mencermati kegentingan situasi yang ada, maka jika Bank Century tidak diselamatkan akan memberikan dampak berantai (contagion effect) yang dapat menciptakan instabilitas pada sistem keuangan dan perekonomian nasional mengingat kondisi perekonomian global saat itu.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 20 November 2008 akhirnya memutuskan Bank Century harus diselamatkan karena ditengarai sebagai bank gagal yang berpotensi sistemik. (Republika online, 30/11/2009)