SEMARANG–Aksi keprihatinan atas skandal pengucuran dana talangan untuk Bank Century (BC) kembali digulirkan oleh elemen mahasiswa di Kota Semarang. Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Semarang menggelar aksi simpatik di bundaran Videotron, Jl Pahlawan Semarang, Jumat (4/12).
Dalam aksi ini, belasan mahasiswa menuntut agar kasus skandal BC ini dituntaskan. Mereka juga mendesak pemerintah mengganti sistim ekonomi Islam yang lebih adil. “Skandal Bank Century menunjukkan rapuhnya sistim perbankan nasional yang mengadopsi sistim ekonomi kapitalis,” ungkap koordinator aksi, Awam Ilmuawan, di sela aksi.
Menurut Awam, skandal pengucuran dana talangan BC yang mencapai angka Rp6,7 triliun melalui mekanisme bail-out ini merupakan bentuk kejahatan negara. Dengan membebankan ‘pembiayaan dan permodalan sektor swasta’ kepada rakyat merupakan ‘rumus’ standar IMF dalam menyelesaikan permasalahan modal swasta.
Celakanya, pola inilah yang dipertahankan oleh para pemilik modal dan penguasa. Pasalnya mereka bisa leluasa ‘merampok’ duit perbankan yang sekarat. “Karena itu, kasus skandal BC ini harus membuka mata kita perihal adanya ‘kebobrokan’ sistem perbankan dan keuangan ‘ribawi’ serta sistim ekonomi kapitalis,” imbuhnya.
Dalam menyikapi permasalahan ini, lanjut Awam, Gema Pembebasan mendesak pemerintah untuk mengganti sistim ekonomi ribawi dan kapitalis ini dengan sistim ekonomi yang lebih adil, yakni sistim ekonomi syariah. Sistim ekonomi Islam dengan para pemimpin yang amanah harus diwujudkan untuk menggantikan sistim ekonomi kapitalis yang terbukti malah membebani rakyat. Karena dengan cara inilah Indonesia akan bisa bersih dari rezim serta sistim ekonomi yang korup. “Sudah saatnya, sistim Islam diterapkan secara kaffah oleh seorang khalifah,” ujarnya. (Republika online, 4/12/2009)
Benar, hanya dengan sistem ekonomi islam saja dunia akan selamat.Semoga umat islam segera dibuka hatinya agar rindu Khilafah.Allahu Akbar.