HTI Chapter Kampus Kota Makassar: Hancurkan Rezim Korup, Tegakkan Khilafah

HTI Press. “Hancurkan rezim korup…,tegakkan Khilafah….”. Demikian yel-yel yang diteriakkan dengan lantang oleh 300an Mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia Chapter Kampus Kota Makassar dalam aksi keprihatinan skandal Bank Century.Aksi longmarch yang berlangsung di ahad (6/12) pagi ini ,mengambil start dari pelataran masjid Al Markaz Al Islami menuju persimpangan kilo 4 jembatan layang (flyover).

Dalam aksi massa HTI dari berbagai kampus sekota Makassar ini menuntut agar kasus skandal Bank Century ini dituntaskan. Merka  juga menyerukan pergantian rezim kapitalis yang ada di Indonesia. Menurutnya rezim ini telah membohongi dan menipu rakyat. “Hal ini bisa terjadi karena rezim di negara kita adalah rezim kapitalis,ungkap Sulaiman selaku koordinator lapangan disela-sela aksi.Ditambahkannya bahwa Sistim ekonomi Islam dengan para pemimpin yang amanah harus diwujudkan untuk menggantikan sistim ekonomi kapitalis yang terbukti malah membebani rakyat. Karena dengan cara inilah Indonesia akan bisa bersih dari rezim serta sistim ekonomi yang korup. “Sudah saatnya, sistim Islam diterapkan secara kaffah oleh seorang khalifah,” ujar Sulaiman  yang disambut pekikan  takbir para peserta aksi.

Dalam pernyataan sikapnya  yang dibacakan Ust Surahman, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan Pengucuran dana talangan yang begitu besar jumlahnya kepada Bank Century yang dilakukan melalui mekanisme yang tidak wajar jelas merupakan sebuah kejahatan negara (state crime) yang dilakukan oleh pejabat negara demi keuntungan sekumpulan orang termasuk untuk kepentingan politik tertentu. Skandal ini juga menjadi momentum pembuktian, bahwa sistem sekuler dan rezim korup yang tengah berkuasa memang tidak bisa dipercaya. Sebagai gantinya, harus tegak sistem Islam dengan penguasa yang amanah, karena hanya dengan cara itu saja Indonesia akan benar-benar bersih dari rezim yang korup tapi juga dari sistem yang korup. Itulah sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh seorang Khalifah.

Meski tanpa pengawalan yang ketat aksi ini  berlangsung aman, Usai pembacaan doa Massa membubarkan diri genga tertib.(anf)