HTI Press. Sekitar 500 Massa Hizbut Tahrir Sumatera Barat, Selasa (8/12)menggelar aksi di Jalan Sudirman di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat.
HTI Sumbar selain menuntut reformasi sistem ekonomi kapitalisme saat ini yang dipakai di Indonesia diganti ke sistem perekonomian syariah dan khilafah yang berasas Islam, lebih jauh menuntut agar rezim yang ada sekarang di ganti dengan sistem Islam sama sekali.
Ketua DPD I HTI Sumbar Rozi Saferi saat aksi tersebut berlansung mengatakan, skandal Bank Century adalah bukti kesekiankali rapuhnya sistem perbankan nasional yang berbasis ribawi dan birokrat yang berjiwa korup. Karena itu, skandal Bank Century ini semakin meneguhkan keyakinan masyarakat akan kebobrokan sistem perbankan dan keuangan ribawi khususnya, dan sistem ekonomi kapitalistik pada umumnya.
“Sebagai ganti sistem kapitalisme, saat ini masyarakat menuntut tegaknya sistem ekonomi yang adil, yang bersumber dari Zat Yang Maha Adil atau yang disebut dengan sistem ekonomi syariah,” ungkap Rozi.
Ia mengatakan, skandal ini jua menjadi momentum pembuktian bahwa sistem sekuler dan rezim korup tengah berkuasa memang tidak bisa dipercaya. Sebagai gantinya, harus tegak sistem Islam dengan penguasa yang amanah, karena hanya dengan cara itu Indonesia akan benar-benar bersih dari rezim yang korup, tapi juga dari sistem yang korup.
“Sistem Islam ini telah diterapkan secara kaffah oleh seorang khalifah. Sistem Islam merupakan solusi untuk mengatasi sistem ekonomi Kapitalisme. Kalau kita ingin mengganti rezim, maka sistem harus diganti juga, sehingga tidak ada lagi kebobrokan yang lahir dari suatu sistem,” jelasnya.
Meski aksi HTI Sumbar ini merupakan aksi damai, namun petugas kepolisian tetap menjaga ketat aksi tersebut. Sebelum ke depan Kantor Gubernur Sumbar, masa HTI melakukan aksi longmarch dari Lapangan Imam Bonjol menuju Jalan Sudirman Padang.[]