Rusia Bekerja Sama Dengan Amerika Dan NATO Di Afghanistan

Presiden Rusia, Dmitry Medvedev memperlihatkan kesiapan negaranya untuk mendukung strategi agresi baru Amerika di Afghanistan, yaitu strategi yang mengungkapkan tentang tekad pemerintah Obama untuk melancarkan perang total terhadap Islam dan kaum Muslim di Pakistan dan Afghanistan.

Medvedev mengumumkan dukungannya bagi Amerika dalam sebuah jumpa pers yang diadakan bersama dengan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi akhir pekan lalu. Dalan jumpa pers itu ia berkata: “Kami siap untuk mendukung upaya-upaya ini, memastikan perberangkatan pasukan, serta partisipasi dalam proyek-proyek ekonomi, pelatihan polisi dan militer di Afghanistan.”

Sebelumnya, Rusia telah membuka wilayah udara dan jalur transportasi daratnya untuk digunakan pasukan AS guna mengamankan pasokan militer dan makanan ke wilayah Afghanistan.

Rusia dengan politik keterlibatannya ini memperlihatkan kerjasama terbuka dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat dalam pendudukan di Afganistan, padahal seharusnya Rusia memiliki kebijakan yang berbeda terhadap hal itu, terutama ketika berada di sisi wilayah pengaruhnya.

Dan dengan respon Rusia terhadap politik Amerika ini, Rusia telah kehilangan kemerdekaan semua keputusannya, yang seharusnya berbeda dari garis politik Barat yang dipimpin oleh Amerika. Sehingga dengan hal ini, dunia Islam menempatkan Rusia dalam lingkaran yang sama, akibat politik permusuhan yang sedang dijalankannya terhadap kaum Muslim, mengingat politiknya ini sama dengan politik yang sedang digunakan oleh Amerika dalam memusuhi kaum Muslim. (kantor berita HT, 17/12/2009)

One comment

  1. M Risnan Ramelan

    Sesungguhnya AS dan Rusia saling bermusuhan, akan tetapi dalam menghadapi kaum Muslimin mereka bersekutu.Mereka tak akan berhenti bersikap seperti itu hingga kita mau tunduk dan patuh mengikuti kemauan hawa nafsu mereka.Wahai seluruh kaum Muslimin Afganistan,Pakistan dan dimanapun diseluruh penjuru dunia yakinlah bahwa Allah SWT beserta kita.Coba kita perhatikan, Khilafah belum berdiri saja mereka sdh kalang kabut menghadapi pejuang mujahidin Afganistan apalagi kalau Kaum Muslimin sdh dibawah satu komando seorang Kholifah. Allahu Akbar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*