Peran Muslimah dalam Pembangunan Dibahas

BOGOR – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD 2 Bogor mengisi Tahun Baru Islam dan Hari Ibu dengan berbagai kegaitan. Salah satunya mengadakan diskusi publik bertema “Peran Muslimah dalam Mewujudkan Bogor Kota Beriman” di Gedung Wanita hari ini.

‘’Peserta yang hadir sekitar seratus orang itu berasal dari ketua Majelis Taklim, Muslimat NU, PKK Kota Bogor, kader posyandu, ketua pokja, pengurus yayasan dan Gabungan organisasi wanita se-Bogor Raya,’’ kata staf  MHTI DPD 2 Kota Bogor Teti Purwasih dalam siaran persnya yang diterima Radar Bogor, kemarin.

Pada dialog ini menghadirkan pembicara, seperti  Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB), Teti Heriasih. Rencananya, Teti membawakan makalah berisi telaah potensi perempuan Kota Bogor dilihat dari sisi jumlah perempuan dan tingkat pendidikan perempuan di Kota Bogor, permasalahan perempuan serta peran publik perempuan dalam membina masyarakat Bogor, seperti bidang pendidikan, majelis ta’lim, kesehatan, dan ekonomi.

Sedangkan Ketua II Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor Laela Syahbal bakal mengulas peran domestik perempuan dalam membentuk generasi tangguh. Makalah ini  ditulis Ketua Umum GOW Kota Bogor Tetty Djamala. Perjuangan mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawahdah warrahmah serta anak-anak yang soleh dan solehah didasari oleh delapan fungsi, yaitu fungsi agama, kasihsayang, reproduksi, sosial, perlindungan untuk menjaga rasa aman-damai, budaya, ekonomi, serta lingkungan.

Sementara aktivis MHTI Bogor Ustadzah Ratu Erma Rachmayanti bakal menggambarkan syariat Islam menetapkan visi dan misi pemberdayaan muslimah. Visinya yakni menjadi perempuan unggul sebagai Ummun wa robbatul bait (ibu dan pengatur rumah tangga)  yang melahirkan generasi cerdas, takwa, pejuang syariah-khilafah, kesakinahan keluarga, dan mitra laki-laki dalam membangun masyarakat Islam. Sementara misinya adalah mengokohkan ketahanan keluarga muslim, melahirkan generasi berkualitas pejuang, membangun muslimah berkarakter kuat demi amar ma’ruf nahimunkar, dan membina perempuan sebagai mitra laki-laki dalam rumah tangga dan perjuangan di masyarakat. (radar-bogor.co.id, 17/12/2009)